Gibran Kunjungi Kampung Singkong di Salatiga, Warga Curhat Minta Dilibatkan MBG

Wait 5 sec.

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyambangi Kampung Singkong, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanWakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyambangi Kampung Singkong di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11).Dalam kunjungannya, Gibran berkeliling di kampung yang sebagian besar mengolah singkong untuk dijual. Lalu, ia mengunjungi salah satu UMKM yang memproduksi olahan singkong sebanyak 2 ton/hari.Gibran sempat melihat tempat singkong itu diolah, mulai dari pengupasan, dapur produksi hingga ruang packing. Kemudian, ia mencicipi produk akhir dari olahan singkong.Setelahnya, Gibran berdialog dengan warga sekitar. Salah satu warga perwakilan ibu-ibu, bernama Nunung curhat ke Gibran agar olahan singkong yang mereka produksi dapat ikut dilibatkan dalam program MBG."Terkait dengan program MBG, gimana caranya produk olahan kami yang dari singkong dan umbi-umbian yang diproduksi oleh ibu-ibu ini gimana caranya kami dilibatkan kepada mas untuk misalnya masuk di salah satu menu [MBG]," kata Nunung.Ia mencontohkan anaknya yang mendapat program MBG di salah satu SD. Nunung menuturkan, anaknya biasa mendapatkan program MBG di hari Jumat untuk disantap pada hari Sabtu karena di hari itu anaknya libur sekolah.Menu yang diberikan untuk dibawa itu, kata Nunung, berisi cracker, susu, dan buah. Ia menjelaskan cracker dapat diganti dengan produk hasil olahan singkong yang dibuat di kampung itu."Padahal di Kampung Singkong itu sendiri cracker itu bisa dibuat dari singkong pabrikan dari merek besar istilahnya, kalau dikasih crackers, kami sendiri juga bisa produksi crackers," ujarnya.Ia meminta Gibran agar hasil olahan dari warga Kampung Singkong dapat ikut dilibatkan dalam program unggulan pemerintahan itu."Mohon bantuannya Mas Gibran supaya kami lebih optimal dalam berproduksi," ucap dia.Gibran pun merespons curhatan itu. iIa menjelaskan bahwa tak jauh dari Kampung Singkong itu terdapat sekolah yang sudah mengadakan program MBG. Ia menuturkan nantinya akan disambungkan ke pihak BGN dan SPPI terdekat."Di SMP tadi ya tadi menunya nasi, ayam, tahu, sayur, anggur. Jaraknya nggak ada 5 kilo, 3 kilo, nggak ada? 3 kiloan, dekat banget. Mungkin nanti bisa disambungkan dengan BGN, SPPI terdekat mungkin nanti biarin nih produk-produknya bisa masuk. Tapi mungkin nanti porsinya disesuaikan dengan porsinya anak-anak, kan budgetnya juga terbatas," kata Gibran.Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyambangi Kampung Singkong, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanWarga Minta Outing Class Sekolah Dibolehkan: Ada Wisata EdukasinyaDalam kesempatan yang sama, salah satu warga dari perwakilan koordinator wisata edukasi, Dewi menjelaskan di kampung itu bukan hanya wisata kuliner belaka. Tetapi juga ada wisata edukasi."Wisata edukasi di kami selama periode satu tahun, ini kan sudah ada pengunjung sekitar 10.672 pengunjung. Tahun ini baru setengah periode kami data itu sudah 7.000 sekian. Dari situ mayoritas yang ke sini itu biasanya pelajar. Karena lebih edukasi di tingkat TK, SD maupun di SMP, kuliah," kata Dewi.Namun, ia menjelaskan pada beberapa bulan lalu outing class sempat dilarang di beberapa wilayah yang mengakibatkan penghambatan wisata di daerah itu. Ia pun meminta agar kurikulum sekolah dapat diselaraskan dengan agenda outing class."Mungkin bisa diselaraskan bahwasanya outing class, terutama yang pembelajaran di luar, kaitannya dengan singkong. Karena di sini kan ada dari penanaman singkongnya, pencabutan, tari caping, bahkan dari pengolahannya kita ajarkan, biar anak itu ada kreativitas dan juga belajar di luar," ucapnya.Menanggapi hal itu, Gibran menjelaskan pengolahan singkong seharusnya diizinkan karena memiliki sisi edukasi."Pengolahan singkong dari awal sampai akhir, harusnya dibolehin sih Pak Wali ya, terutama untuk anak-anak sekolah yang dari lokal Salatiga dan Jawa Tengah. Yang luar kota kan. Oke Bu. Nanti kami tindak lanjutin lagi ya, terkait outing ini. Makasih Bu, masukannya Bu," kata Gibran.Warga Minta Pemerintah Support Kampung Singkong Supaya Lebih MajuDi sisi lain, perwakilan Karang Taruna setempat, Sinyo meminta agar pemerintah memberikan dukungan penuh kepada kampung tersebut."Jadi harapan kami itu sehingga support dari pemerintah pusat sehingga acara tersebut dapat berlangsung terus-menerus. Dan bisa jadi salah satu tujuan wisata untuk di Salatiga," kata Sinyo.Sinyo menuturkan, di Kampung Singkong ini setiap tahunnya ada kegiatan yang bernama Festival Kampung Singkong yang diadakan sejak tahun 2021."Itu kegiatannya ada bazar UMKM, UMKM Kampung Singkong maupun sekitar wilayah salah tiga. Dan juga ada kira budaya. Terus ada gerebeg gunungan Singkong. Yang gunungannya itu isinya adalah produk-produk dari teman-teman UMKM Kampung Singkong. Dan setelah itu kami juga ada, kami mendirikan stand sedekah Singkong namanya. Dengan judulnya itu Mangan Singkong sak warekmu," ucapnya.Sinyo menjelaskan acara itu tidak dipungut biaya sepeserpun bagi para pengunjung. Ia mengatakan, semua produk berasal dari sedekah seluruh UMKM di kampung itu."Jadi gratis untuk para pengunjung Festival Kampung Singkong dan juga warga sekitar. Itu juga produknya sedekah dari teman-teman UMKM di Kampung Singkong. Di sini ada 38 UMKM," tandasnya.