Presiden AS Donald Trump Foto: Evelyn Hockstein/REUTERSPresiden Amerika Serikat Donald Trump membuka diri untuk mencabut sanksi terhadap Iran. Ia menyebut pemerintah Iran yang meminta hal tersebut.“Terus terang, Iran telah menanyakan apakah sanksinya bisa dicabut. Iran mendapat sanksi AS yang sangat berat, dan itu sangat menyulitkan,” kata Trump saat makan malam dengan para pemimpin Asia Tengah, Kamis (6/11).“Saya terbuka untuk mendengarnya, dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi. Tetapi saya akan terbuka untuk itu,” sambungnya.Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menghadiri upacara untuk memperingati Ashura, di Teheran, Iran, Sabtu (5/7/2025). Foto: WANA (West Asia News Agency) via REUTERSNegara-negara Barat, termasuk AS, telah menuduh Iran mencoba membuat senjata nuklir. Iran membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pengembangan nuklirnya bertujuan damai.Akibat tuduhan Barat itu, Iran dijatuhi sanksi. Pada 2018, AS menambah sanksi terhadap Iran setelah memutuskan keluar dari perjanjian nuklir internasional.Hubungan AS–Iran semakin memburuk setelah Israel menyerang Teheran pada Juni 2025. AS sempat ikut serta dalam serangan yang diklaim menargetkan situs nuklir Iran.Kompleks perumahan di Teheran utara, Iran, yang terkena serangan Israel, Jumat (13/6/2025). Foto: Vahid Salemi/AP PhotoSerangan itu membuat negosiasi nuklir Iran dan AS menemui jalan buntu. Trump kemudian menyebut bahwa Iran sudah tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuat senjata nuklir.Meski demikian, Oman sebagai mediator perundingan nuklir Iran–AS meminta kedua belah pihak kembali ke meja diskusi.Oman berharap perundingan tersebut dapat membatasi aktivitas nuklir Iran, dengan imbalan keringanan sanksi bagi Teheran.