Menteri Koperasi (Menko) Ferry Juliantono usai Rapat Koordinasi Terbatas di Grha Mandiri, Senin (27/10/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparanMenteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyebut kebutuhan anggaran untuk pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar per lokasi. Ia menilai anggaran tersebut murah untuk segala kebutuhan fisik koperasi.“Ya sekitar Rp 2,5 miliar. Itu pembangunan fisiknya, kelengkapannya, sarana pendukung, termasuk kendaraan operasional. Itu sudah murah, lebih murah dari rata-rata,” kata Ferry di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (7/11).Ferry mengungkapkan saat ini sebanyak 7.923 titik Kopdes Merah Putih telah mulai dibangun infrastruktur fisiknya secara serentak.Ferry mengatakan seluruh pembangunan tersebut telah memperoleh persetujuan pembiayaan dari bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dengan plafon kredit Rp3 miliar per unit koperasi. Sebagian dari plafon tersebut digunakan untuk investasi fisik, sementara sisanya dialokasikan untuk modal kerja.Petugas koperasi menata beras SPHP di Gudang Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Wundumbatu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (19/8/2025). Foto: Andry Denisah/ANTARA FOTOInfrastruktur yang dibangun terdiri dari tujuh gerai wajib, yakni kantor koperasi, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, gudang penyimpanan dingin (cold storage), dan sarana logistik, termasuk gudang.Skema pembiayaan disalurkan kepada PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), yang ditugaskan melaksanakan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes Merah Putih.Ferry menjelaskan termin pertama senilai hampir Rp 600 miliar telah dicairkan oleh Agrinas kepada para pelaksana di lapangan sebagai uang muka.Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan dalam dua bulan ke depan. Pada November, data tanah yang masuk diharapkan mencapai 40.000 bidang, dengan 20.000 titik mulai dibangun.Pada Desember ditargetkan 40.000-50.000 titik pembangunan baru, dan total tanah terdata bisa menembus 80.000 bidang. Seluruh pembangunan fisik Kopdes Merah Putih ditargetkan rampung pada Maret 2026.