Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi (tengah) tiba di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menegaskan pentingnya memperkuat kembali program Sekolah Ramah Anak usai peristiwa ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara.Arifah mengatakan, program tersebut menjadi upaya memastikan lingkungan sekolah aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan maupun perundungan.“Sekolah Ramah Anak itu kan sekolah yang aman, nyaman, sehat, bersih, kemudian inklusif dan bebas dari kekerasan. Nah, ini perlu penguatan kembali dilakukan bersama-sama,” kata Arifah saat ditemui usai menjenguk korban ledakan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Sabtu (8/11).Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi tiba di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Sabtu (8/11/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparanIa menjelaskan, tolak ukur sekolah ramah anak mencakup aspek kebersihan, kenyamanan, rasa aman, serta inklusivitas. Setiap anak, kata Arifah, harus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan tanpa rasa takut atau ancaman.“Kalau sekolah yang ramah anak itu satu, sehat, artinya memang kondisi sekolahnya bersih. Nyaman, artinya anak-anak merasa bahagia berada di tempat itu. Aman, dia tidak merasa ada ancaman dan sebagainya. Inklusif artinya siapa pun punya hak yang sama sebagai anak untuk mendapatkan pendidikan,” jelasnya.Arifah mengatakan, pembahasan soal penguatan Sekolah Ramah Anak akan menjadi salah satu agenda dalam rapat koordinasi (rakor) lintas lembaga yang akan digelar besok (9/11). Dalam rapat itu, sejumlah instansi dan organisasi akan ikut terlibat.Sejumlah korban ledakan di SMA 72 Jakarta mendapatkan perawatan di IGD RS Islam Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan“Ada berbagai pihak ya, dari Kementerian Kesehatan, yang pasti Pemprov DKI, Dinas Sosial, KPPPA, terus Himpsi,” ujarnya.Adapun, ledakan yang terjadi di SMA 72 Kelapa Gading menyebabkan puluhan siswa menjadi korban. Saat ini 29 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit.Sementara itu, pihak kepolisian menyampaikan kondisi terduga pelaku yang sebelumnya kritis kini mulai membaik usai menjalani operasi.Polisi masih mendalami motif di balik insiden tersebut dan telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata mainan serta serbuk yang diduga bahan peledak.