Hidrasi hingga Edukasi Pengelolaan Sampah Plastik Jadi Sorotan di Maybank Marathon Bali 2025

Wait 5 sec.

Edukasi pengelolaan sampah plastik di Maybank Marathon 2025. (dok. Aqua)JAKARTA - Memenuhi kebutuhan cairan tubuh termasuk hal yang sangat penting, terutama ketika melakukan aktivitas fisik seperti berlari atau marathon. Tubuh yang kehilangan banyak cairan saat olahraga berisiko mengalami dehidrasi, sehingga asupan air mineral berkualitas menjadi kunci agar tetap bugar.Oleh karena itu, kehadiran penyedia air minum dalam berbagai ajang olahraga massal tidak hanya mendukung performa peserta, tetapi juga menegaskan pentingnya gaya hidup sehat.Pada Maybank Marathon 2025 yang digelar di Bali United Training Center (BUTC), Gianyar, Bali, kebutuhan hidrasi para pelari menjadi perhatian utama. Ajang lari internasional yang mengusung tema “Pace the Future” ini diikuti oleh sekitar 13.000 peserta dari berbagai kategori.Selain menyediakan titik penyegaran (hydration station) di sepanjang rute, penyelenggara juga menekankan aspek keberlanjutan dengan menghadirkan edukasi seputar pengelolaan sampah pasca acara."Partisipasi kami di Maybank Marathon 2025 bukan hanya untuk memastikan kebutuhan hidrasi para pelari terpenuhi, tetapi juga untuk memperkuat komitmen kami terhadap keberlanjutan. Untuk itu, kami hadir di berbagai titik hydration station sepanjang lintasan, agar para peserta tetap sehat dan bersemangat hingga garis akhir," jelas Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia dalam keterangan pers AQUA kepada VOI.Di saat yang sama, penting juga untuk mengajak peserta mengelola sampah kemasan secara bertanggung jawab dan memperkenalkan konsep ekonomi sirkular yang dapat diterapkan secara nyata di Bali.Hal ini terlihat dari kehadiran booth edukasi keberlanjutan yang bisa dikunjungi peserta. Di dalamnya terdapat mesin interaktif yang memperkenalkan proses daur ulang serta inovasi produk berbahan material daur ulang.Lewat pengalaman langsung ini, peserta diajak lebih memahami keterkaitan antara konsumsi air sehat dan tanggung jawab lingkungan."Hal ini kami lakukan dengan harapan agar peserta dapat memahami aspek kesehatan tidak hanya dilakukan dengan berolahraga seperti berlari, tapi juga sangat penting untuk mengonsumsi air mineral yang berkualitas dan juga menjaga kesehatan lingkungan dengan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujarnya. Widya Permana, Project Director Maybank Marathon, menambahkan pentingnya kolaborasi tersebut, karena ada pesan positif yang bisa disebarluaskan ke para pecinta olahraga lari yang berpartisipasi."Kami sangat mengapresiasi dukungan termasuk upaya edukasi dan pengumpulan sampah di sekitar lokasi lomba lari yang menjadikan event kami senantiasa ramah lingkungan," tambah Widya.Aspek hidrasi dan keberlanjutan adalah dua elemen penting yang sangat relevan bagi para pelari dan krusial untuk kesuksesan event ini. Kolaborasi ini tidak hanya memastikan peserta tetap terhidrasi dengan baik, tetapi juga menunjukkan olahraga dan pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan.Selain booth, penyelenggara juga mengadakan Circularity Tour untuk 10 peserta terpilih. Kegiatan ini meliputi plogging (lari sambil memungut sampah), kunjungan ke fasilitas daur ulang, hingga melihat langsung proses produksi botol berbahan daur ulang di pabrik.Inisiatif ini memperlihatkan bagaimana pengelolaan sampah plastik dapat menjadi bagian dari ekonomi sirkular yang memberi nilai tambah, bukan sekadar limbah. Sejak 2018, berbagai inisiatif keberlanjutan sudah dilakukan di Bali, termasuk kolaborasi dengan komunitas lokal untuk mengumpulkan ribuan kilogram sampah plastik setiap tahunnya.Upaya ini menunjukkan pengelolaan sampah dan penyediaan hidrasi sehat dapat berjalan beriringan dalam mendukung kesehatan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan."Dengan menyediakan air berkualitas dan menghadirkan edukasi lingkungan, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya hidrasi dan tanggung jawab terhadap sampah plastik," tutup Arif.