Pramono Pastikan Tak Cabut KJP Pelajar Jakarta Terlibat Demo 25 dan 28 Agustus

Wait 5 sec.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/FOTO: Diah Ayu-VOIJAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI tak akan mencabut kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) para pelajar di Jakarta yang terlibat aksi unjuk rasa pada tanggal 25 dan 28 Agustus dan berujung bentrokan dengan kepolisian.Pramono menegaskan penyaluran dan pencabutan KJP adalah hak Pemprov DKI. Jika pelajar tersebut tertangkap polisi pun, Pramono tak mau menghilangkan hak penerimaan KJP-nya."Jadi urusan KJP itu kewenangan sepenuhnya pemerintah Jakarta. Dalam hal ini tidak ada keinginan kami untuk mencabut KJP," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 29 Agustus.Pramono pun meminta semua pihak, mulai dari warga hingga aparat untuk menahan diri dan menjaga situasi Jakarta tetap aman dan kondusif.Bahkan hingga pagi ini, kericuhan meluas hingga ke wilayah Jakarta Timur imbas tewasnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang ditabrak dan dilindas mobil rantis barakuda milik Brimob di Jalan Penjernihan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 Agustus malam.Kericuhan pagi ini terjadi di Jalan Otista Raya dan Jalan Otista 3, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Sementara di siang hari, para driver ojek online kembali menggeruduk Mako Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.“Kami berharap semua pihak dapat menahan diri dan mengutamakan penyelesaian dengan cara yang damai. Jakarta adalah rumah kita bersama, dan kita harus menjaganya agar tetap harmonis dan tertib,” ungkap Pramono saat melayat ke rumah duka Affan di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Agustus.Sementara itu, saat mengunjungi rumah duka pagi tadi, Pramono turut mengucapkan belasungkawa kepada ayah beserta keluarga Affan yang menangis di hadapan jenazahnya. Pramono mencoba menguatkan keluarga, namun ia juga tak kuasa menahan air matanya.Di satu sisi, Pramono memastikan Pemprov DKI akan memberikan bantuan penuh terhadap proses pemulasaran hingga pemakaman pemuda berusia 20 tahun tersebut.Pramono menyebut bantuan penuh dari Pemprov DKI untuk mengurus kepergian Affan diberikan agar mengurangi beban keluarga.“Kami berkomitmen untuk membantu sepenuhnya agar keluarga tidak terbebani. Pemulasaran dan pemakaman akan kami fasilitasi dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.