PHRI Khawatir Demo Berkepanjangan Berimbas ke Sektor Pariwisata RI

Wait 5 sec.

Ilustrasi pegawai hotel. Foto: ShutterstockPerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan marak pembatalan pemesanan hotel dan restoran di sejumlah wilayah Jakarta dan kota-kota besar lainnya beberapa hari ini, karena demo yang berakhir ricuh. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menuturkan, pembatalan tak hanya terjadi untuk agenda meeting atau rapat di hotel melainkan juga pemesanan kamar oleh pengunjung.“Jangankan wisman, domestik saja sekarang menghindari untuk berkegiatan ke luar rumah. Jadi bukan hanya agenda kegiatan meeting, tapi juga kegiatan orang pergi dan belum lagi kalau kita bicara hotel itu kan juga ada beberapa kegiatan aktivitas di ballroom aktivitas wedding atau apa pun itu,” kata Yusran via telepon, Minggu (31/8).Meski demikian, ia belum memiliki perhitungan nilai kerugian akibat adanya pembatalan tersebut. Ia juga memperkirakan hal ini masih bisa berlanjut.“Pembatalan tuh mungkin masih akan terjadi ya, khususnya daerah-daerah yang demonstrasinya cukup agak radikal ya seperti Jakarta, kemudian juga di apa di Jawa Tengah itu juga terjadi di Surabaya,” ujarnya.Terkait imbauan untuk menutup sementara hotel atau restoran, Yusran menuturkan hal tersebut dikembalikan kembali kepada masing-masing usaha tergantung situasi di daerah masing-masing.Selain itu, Yusran juga menyayangkan situasi yang terjadi beberapa hari belakangan. Hal ini juga membuat adanya travel warning dari beberapa negara yang tidak baik bagi industri pariwisata.“Nah ini kita sudah mulai ada tuh travel warning untuk datang ke Indonesia apalagi ke Jakarta. Karena ini juga menjadi salah satu yang tidak menarik bagi industri pariwisata sebenarnya,” kata Yusran.