Ilustrasi gaya busana modest Gen Z. (Pexels)JAKARTA - Generasi Z semakin menegaskan dirinya sebagai kelompok yang berani mengekspresikan karakter melalui fesyen.Mereka tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga gemar bereksperimen memadukan gaya kasual dengan sentuhan sporty, atau memilih clean look yang rapi dengan warna netral dan earth tone.Bagi Gen Z, berpakaian bukan sekadar kebutuhan, melainkan cara menunjukkan identitas diri sekaligus mampu mengekspresikan apa yang dirasakan.Fenomena ini mendorong munculnya berbagai ruang baru di dunia mode yang memberi wadah bagi kreativitas anak muda, salah satunya lewat bazar fesyen.Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah Locapop, bazar busana siap pakai yang digelar perdana pada 27–31 Agustus 2025 di Aeon Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Mengusung tagline “Let’s Pop Your Style”, acara ini dirancang khusus untuk memenuhi selera generasi muda yang dinamis dan ekspresif.Bazar ini digagas oleh Eras Pragitha, sosok di balik suksesnya Rendevous Market yang lebih fokus pada modest fashion. Kali ini, ia menghadirkan konsep berbeda dengan menitikberatkan pada daily wear yang dekat dengan keseharian anak muda."Kami menyasar Gen Z sebagai target utama, yang gayanya lebih kasual, berani, dan beragam. Ini bukan sekadar bazar, tapi ruang berekspresi lewat fashion,” ujar Eras Pragitha, Head Creative Locapop.Eras Pragitha, founder Rendevous Market dan Locapop. (Dinno/VOI)Sejak hari pertama, Locapop berhasil ribuan pengunjung dan jumlahnya terus bertambah setiap harinya. Fakta ini memperlihatkan bahwa meski belanja online semakin populer, pengalaman belanja offline masih punya daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi muda yang mencari interaksi langsung.Sebanyak 58 tenant meramaikan acara ini dengan koleksi busana, tas, hingga aksesori. Brand seperti Fimelo, Bianca, Oclo, Deav Hijab, Tubita, hingga Nay Sportware menampilkan ragam gaya mulai dari bodycon slit dress, denim barrel pants, hingga paduan warna butter dan earth tone yang sedang hype."Gen Z cenderung berani bereksperimen. Mereka suka layering, warna netral, outfit tanpa pola, bahkan memadukan gaya olahraga dengan tas trendi. Bukan soal tren semata, tapi soal karakter dan statement,” tambah Eras.Lebih lanjut, Jakarta Selatan dipilih karena kawasan ini dekat dengan aktivitas kampus dan komunitas anak muda. Locapop pun bukan sekadar ajang jual beli, melainkan ruang kreatif untuk memperkenalkan gaya busana hingga tren fesyen terkini, mulai dari vintage look, gaya pop culture, hingga penggunaan aksesori unik seperti anting, topi, dan headpiece.Ke depannya direncanakan digelar secara rutin setiap tiga bulan dan bisa saja menjangkau kota-kota besar lain di Indonesia."Kami ingin Gen Z di seluruh Indonesia punya wadah untuk mencari fashion yang terjangkau, relevan, dan membuat mereka lebih berani styling. Ke depan, tenant akan lebih variatif lagi mulai dari brand non-hijab, sepatu, parfum, dan banyak lagi,” tutup Eras.