Pasar Rakyat Indonesia 2025 Jadi Ajang Diplomasi Budaya di Afrika Selatan

Wait 5 sec.

Penyelenggaraan Pasar Rakyat Indonesia 2025 di Cape Town, Afrika Selatan. (dok. Kemendikbud)JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan peran aktifnya dalam diplomasi budaya internasional melalui penyelenggaraan Pasar Rakyat Indonesia 2025 di Cape Town, Afrika Selatan.Acara yang diinisiasi oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town dan didukung Kementerian Kebudayaan RI itu resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Sabtu (1/11).Festival ini menghadirkan berbagai kekayaan seni dan tradisi Nusantara, mulai dari tari Saman, pertunjukan angklung, lokakarya batik, hingga sajian kuliner khas Indonesia.Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mempererat hubungan masyarakat Indonesia dengan publik Afrika Selatan, khususnya komunitas Cape Malay yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2,7 juta jiwa."Ini bukan sekadar promosi budaya, tetapi simbol persahabatan lintas bangsa dan lintas generasi,” ujar Fadli Zon.Fadli menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Afrika Selatan memiliki akar sejarah panjang, bahkan sejak abad ke-17 melalui peran Syekh Yusuf Al-Makassari di Cape Town. Ia menilai semangat Konferensi Asia-Afrika 1955, serta kerja sama kedua negara di forum G20 dan BRICS, menjadi fondasi kuat bagi kolaborasi lintas kawasan tersebut.Lebih jauh, Fadli menyampaikan bahwa penguatan sektor budaya merupakan bagian penting dari agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Indonesia, katanya, adalah negara dengan 1.340 kelompok etnis, 718 bahasa daerah, serta lebih dari 2.200 warisan budaya takbenda yang telah terdokumentasi."Budaya adalah soft power bangsa yang mendorong kreativitas dan inovasi,” tegasnya.Ia juga menyoroti kontribusi penting peradaban Nusantara terhadap sejarah manusia. Menurut Fadli, sekitar 60 persen fosil Homo erectus dunia ditemukan di Indonesia, termasuk situs prasejarah di Sulawesi Selatan, Sumatra, dan Kalimantan."Jika dunia mengenal teori Out of Africa, kita juga dapat merefleksikan Out of Nusantara,” katanya.Selain pameran dan pertunjukan budaya, acara tersebut juga dirangkaikan dengan Festival Film Indonesia yang menampilkan sejumlah film nasional seperti Jumbo dan Sore. Fadli menambahkan, industri perfilman tanah air kini menunjukkan pertumbuhan pesat dengan 151 film dan 80 juta penonton sepanjang 2024, yang turut berkontribusi terhadap ekonomi kreatif nasional.Pasar Rakyat Indonesia 2025 menarik antusiasme besar, dengan kehadiran sekitar 4.000 pengunjung dari kalangan diaspora Indonesia, komunitas Cape Malay, dan masyarakat lokal Afrika Selatan."Semoga solidaritas dan persaudaraan kedua bangsa makin kuat,” tutup Fadli Zon.