Tips memilih beasiswa yang tepat (Freepik)JAKARTA – Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menyalurkan beasiswa pendidikan senilai Rp2,85 miliar. Suntikan dana masif ini disiapkan untuk peningkatan kapasitas 138 Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan kampus, mencakup dosen dan tenaga kependidikan (tendik).Penyaluran beasiswa ini diklaim sebagai komitmen UIN Jakarta dalam menghadapi tantangan transformasi kelembagaan sekaligus mendukung visi pembangunan nasional.“Masih banyak SDM yang harus kita tingkatkan, misalnya dosen masih ada yang belum S3, atau tendik dari S1 yang mau S2 dan sedang S2 dan lain sebagainya,” ujar Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Selasa, 4 November 2025.Ambisi Transformasi PTNBH Jadi KunciMenurut data Tim SDM UIN Jakarta, dari 138 penerima, sasaran bantuan terbanyak adalah untuk program doktor (S3), diikuti jenjang sarjana (S1) sebanyak 19 orang, magister (S2) 18 orang, dan program kejar paket setara SMP dan SMA 10 orang.Rektor Asep Saepudin Jahar secara tegas menyatakan bahwa beasiswa ini adalah bagian dari upaya percepatan transformasi kelembagaan UIN Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).“Saya harus sampaikan di sini bahwa UIN dikasih mandat tegas oleh kementerian untuk bertransformasi menjadi PTNBH, dan itu harus dilakukan di tahun ini dan tahun depan,” katanya.Ia menekankan bahwa SDM yang andal adalah kunci utama agar pengelolaan PTNBH dapat berjalan maksimal. Reformasi birokrasi, sebutnya, sangat bergantung pada kualitas SDM di dalamnya.Komitmen ini bukan basa-basi. Rektor Asep Jahar bahkan menjanjikan peningkatan anggaran beasiswa hingga Rp4 miliar pada tahun depan.“SDM itu kunci, karena salah satu bagian yang kita canangkan yaitu adalah reformasi birokrasi, dan reformasi birokrasi adanya di SDM,” tegasnya.Dukungan ke Asta CitaLebih lanjut, Rektor Asep Saepudin Jahar menyambungkan peningkatan kualitas SDM ini dengan arah kebijakan nasional. Ia menyebut hal ini sebagai dukungan UIN Jakarta terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada poin keempat yang berfokus pada penguatan pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan."Kita melihat bahwa Pak Prabowo dan Kementerian Agama sangat concern dalam meningkatkan SDM itu, dalam hal ini dosen-dosen dan tendik, sehingga mereka bisa memberikan kontribusi penting bagi masyarakat," paparnya.Rektor berharap agar para penerima bantuan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu, memastikan mereka dapat langsung kembali ke kampus untuk memberikan pelayanan yang "excelent."Kenaikan Drastis Anggaran BeasiswaSementara itu, Wakil Rektor II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Imam Subchi, merinci lonjakan anggaran beasiswa di kampus tersebut.Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2022, bantuan beasiswa hanya mencapai Rp577 juta. Angka ini sempat turun di tahun 2023 menjadi Rp415 juta. Namun, sejak pergantian kepemimpinan rektor, nominal beasiswa melonjak drastis.“Tahun 2024 naik menjadi Rp585 juta, tahun 2025 naik menjadi Rp2,85 miliar. Kenaikan beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen pimpinan, khususnya Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam rangka untuk memperkuat SDM di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” pungkas Imam Subchi.