Nexperia adalah pemasok pertama yang menawarkan dioda proteksi ESD dalam kemasan flip-chip dengan sisi yang dapat dibasahi. (Foto: Nexperia)JAKARTA — Nexperia B.V., perusahaan semikonduktor yang berkantor pusat di Belanda yang memainkan peran penting dalam rantai pasok chip global, menyambut baik keputusan pencabutan blokade pengiriman chip mereka oleh pemerintah Amerika Serikat dan China. Langkah ini diharapkan membawa angin segar bagi industri otomotif dunia yang sempat terguncang akibat kelangkaan chip.Diketahui, pemerintah Belanda mengambil alih kendali Nexperia sejak Oktober lalu, di mana sejak 2019 dimiliki oleh perusahaan China, Wingtech. Langkah ini mendorong Beijing untuk memblokir produk Nexperia agar tidak meninggalkan China apalagi perusahaan ini memiliki fasilitas produksi besar di China dengan memproduksi sekitar 50 miliar chip per tahun.Sebagai produsen chip dasar berkapasitas besar, Nexperia memegang posisi vital di berbagai sektor industri, mulai dari otomotif, perangkat medis, hingga pertahanan. Namun, perebutan kendali atas perusahaan memicu kekhawatiran besar di Eropa dan menyebabkan gangguan signifikan dalam pasokan komponen penting tersebut.Dalam pernyataan resmi yang dirilis dari Amsterdam pada Minggu, 2 November, seperti dikutip Reuters, Nexperia menegaskan fokus utama mereka saat ini adalah menjaga stabilitas pasokan untuk seluruh pelanggan globalnya. Meski begitu, perusahaan enggan memberikan tanggapan terhadap pernyataan anak usahanya di China yang mengisyaratkan rencana percepatan menuju kemandirian operasional.Sementara itu, pemerintah Belanda mengumumkan masih melanjutkan dialog dengan pemerintah China serta para pemangku kepentingan industri demi mencari “jalan konstruktif” bagi masa depan Nexperia.Menurut laporan Financial Times, chip produksi Nexperia yang dikemas di China digunakan secara luas mulai 49 persen oleh perusahaan otomotif Eropa, 86 persen di sektor perangkat medis, 95 persen di bidang teknik mesin, serta hampir seluruh industri pertahanan di benua tersebut.Dari pihak lain, Nexperia China menyampaikan kritik tajam terhadap keputusan penghentian pasokan sebelumnya. “Tindakan sepihak Nexperia Belanda mengabaikan kepentingan pelanggan dan melanggar perjanjian kontrak serta prinsip kerja sama komersial. Ini merupakan tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab,” tulis pernyataan resmi mereka.Perusahaan menambahkan bahwa Nexperia China saat ini memiliki persediaan barang jadi dan barang dalam proses yang cukup untuk menjaga kelangsungan pengiriman hingga akhir tahun dan seterusnya.Sejumlah analis di China menilai langkah pemisahan diri dari jaringan manufaktur dan penjualan di negara tersebut justru kontraproduktif.“Memutus hubungan dengan rantai pasok Tiongkok tidak akan berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar salah satu analis. “Ironisnya, situasi ini justru mempercepat upaya China mencapai kemandirian di sektor semikonduktor dan memperkuat ketahanan industri domestik.”