Ilustrasi pemulangan jenazah sandera di Gaza ke Israel. (Sumber: Kepolisian Israel)JAKARTA - Kelompok militan Palestina Hamas kembali menyerahkan tiga jenazah sandera di Jalur Gaza pada Hari Minggu, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.Jenazah diserahkan kepada Palang Merah untuk selanjutnya dibawa ke Israel untuk diserahkan ke otoritas militer setempat dan menjalani proses identifikasi, seperti pemulangan jenazah-jenazah sebelumnya.Jenazah-jenazah tersebut diperkirakan merupakan tiga dari 11 sandera yang jenazahnya dicari Israel dari Gaza berdasarkan ketentuan gencatan senjata, dikutip dari Reuters 3 November. Israel mengatakan Hamas terlalu lambat dalam memulangkan jenazah sandera. Sebaliknya, Hamas mengatakan mereka bekerja secepat mungkin dalam kondisi sulit.Pemulangan sandera hanyalah salah satu dari perselisihan yang menghambat implementasi penuh gencatan senjata yang ditengahi AS yang telah berlaku sejak 10 Oktober.Diketahui, gencatan senjata yang dimediasi Bersama oleh Mesir, Qatar, Amerika Serikat dan Turki telah meredakan sebagian besar pertempuran, memungkinkan ratusan ribu warga Palestina untuk kembali ke reruntuhan rumah mereka di Gaza. Israel telah menarik pasukan dari posisi-posisi di kota-kota dan lebih banyak bantuan telah diizinkan masuk.Hamas membebaskan semua 20 sandera yang masih hidup yang ditawan di Gaza dengan imbalan hampir 2.000 narapidana Palestina dan tahanan masa perang yang ditahan oleh Israel.Hamas juga setuju, berdasarkan gencatan senjata, untuk menyerahkan jenazah 28 sandera yang tewas sebagai ganti jenazah 360 militan Palestina yang tewas dalam perang tersebut. Hingga Hari Minggu, Hamas telah menyerahkan 17 jenazah.Sebelumnya pada Hari Minggu, serangan udara Israel menewaskan satu orang di Gaza utara. Militer Israel mengatakan pesawatnya telah menyerang seorang militan yang mengancam pasukannya. Rumah Sakit Al-Ahli mengatakan seorang pria tewas dalam serangan udara di dekat pasar sayur di pinggiran Shejaia, Kota Gaza."Masih ada kantong-kantong Hamas di wilayah-wilayah yang kami kendalikan di Gaza, dan kami secara sistematis melenyapkannya," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidato siaran di awal rapat kabinet di Yerusalem.Hamas merilis apa yang digambarkannya sebagai daftar pelanggaran gencatan senjata oleh Israel. Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas, membantah bahwa para pejuang Hamas telah melanggar gencatan senjata dengan menyerang tentara Israel.