Bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza. (Sumber: UNICEF/Eyad El Baba)JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mendesak peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, menggambarkannya sebagai langkah penting menuju perdamaian sejati di kawasan tersebut.Menurut pernyataan yang dirilis oleh Kedutaan Besar Inggris di Amman pada Hari Senin, Menlu Cooper mengatakan, "Bantuan Inggris, termasuk pasokan makanan dan tempat tinggal, telah siap di gudang-gudang menunggu izin untuk memasuki Gaza," menekankan bahwa "rakyat Gaza tidak bisa menunggu."Lebih jauh Menlu Cooper menegaskan kebutuhan mendesak untuk membuka lebih banyak penyeberangan dan mencabut pembatasan masuknya bantuan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi kemanusiaan dapat meningkatkan upaya kemanusiaan mereka yang menyelamatkan jiwa, dalam kerangka rencana perdamaian yang dipimpin Amerika Serikat, dikutip dari WAFA 4 November.Dalam kunjungannya ke Yordania Menlu Cooper memeriksa gudang yang menyimpan bantuan Inggris yang siap masuk ke Jalur Gaza, menekankan peran penting Yordania sebagai pusat utama untuk mengoordinasikan dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan di kawasan tersebut.Menlu Cooper mencatat, gencatan senjata selama tiga minggu telah memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan ke Gaza, tetapi pembatasan terus menghalangi pasokan penting dalam jumlah besar.Ia mengatakan, skala kebutuhan kemanusiaan masih signifikan dan membutuhkan peningkatan dukungan yang substansial."Selain bantuan pangan, terdapat kebutuhan mendesak akan tempat tinggal dan perawatan medis darurat, terutama bagi ibu hamil," ujarnya."Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan dalam memberikan bantuan dan membuat kemajuan nyata menuju perdamaian abadi," tandasnya.Menlu Cooper menegaskan komitmen negaranya untuk bekerja sama dengan Yordania, mitra regional dan komunitas internasional guna mendukung upaya rekonstruksi Jalur Gaza dan mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.