Sindikat Emas Palsu Antarkota Terbongkar di Situbondo, Polisi Buru Pemasok Utama

Wait 5 sec.

Pelaku diperiksa penyidik Satreskrim Polres Situbondo, Jawa Timur (ANTARA/HO-Polres Situbondo)SITUBONDO - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, mengungkap sindikat penjual perhiasan emas palsu antarkota dengan barang bukti puluhan gram logam mulia palsu.Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengatakan anggota Satreskrim telah menangkap seorang pelaku inisial MJ (48) asal Desa Bajuran, Kecamatan Cerme, Kabupaten Bondowoso."Sedangkan satu orang pelaku lainnya yang sudah kami kantongi identitasnya dalam pengejaran tim Resmob," kata AKP Rezi Dharmawan dikutip Antara, Selasa 4 November.Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan mengemukakan terungkapnya kasus dugaan penipuan penjualan perhiasan emas palsu itu bermula pada Kamis (30/10) lalu ada seorang perempuan berinisial IR (27), yang merupakan suruhan MJ, datang ke lapak pedagang emas di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.Perempuan yang disuruh oleh pelaku menjual perhiasan emas palsu seberat 10 gram seharga Rp15 juta, dan setelah transaksi korban melakukan pengecekan terhadap emas tersebut dan mendapati bahwa logam itu ternyata emas palsu.Beberapa hari kemudian, lanjut AKP Agung, tepatnya pada Minggu (2/11) perempuan inisial IR kembali datang untuk menjual perhiasan emas lain.Namun korban yang sudah curiga langsung mengamankan IR bersama warga sekitar, dan setelah diinterogasi, perempuan itu mengaku mendapat perhiasan tersebut dari MJ yang menunggu di rumah kontrakannya di Situbondo."Anggota kami bersama warga kemudian mendatangi rumah kontrakan IR dan mengamankan MJ. Saat diperiksa MJ mengaku mendapatkan emas palsu itu dari seseorang di Kabupaten Jember," kata Agung.Dari tangan pelaku MJ, katanya, polisi menyita sejumlah barang bukti perhiasan yang diduga emas palsu dengan total berat lebih dari 40 gram serta sepeda motor tanpa pelat nomor yang digunakan pelaku saat melancarkan aksinya."Sampai saat ini kami masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok utama emas palsu tersebut. Identitas pemasok sudah diketahui dan saat ini sedang kami kejar," kata Agung.