Harga Minyak Mentah Naik Awal Pekan Usai OPEC+ Tunda Kenaikan Produksi

Wait 5 sec.

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: ShutterstockHarga minyak mentah naik pada awal perdagangan Asia pada Senin (3/11), setelah OPEC+ memutuskan untuk menunda kenaikan produksi pada kuartal I 2025, meredakan kekhawatiran yang meningkat akan kelebihan pasokan.Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 47 sen, atau 0,73 persen menjadi USD 65,24 per barel pada pukul 23.36 GMT setelah ditutup naik 7 sen pada Jumat. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di level USD 61,43 per barel, naik 45 sen, atau 0,74 persen setelah ditutup naik 41 sen pada sesi sebelumnya.Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada Minggu sepakat meningkatkan produksi sebesar 137.000 barel per hari pada Desember, sama seperti pada Oktober dan November."Setelah Desember, karena faktor musim, delapan negara tersebut juga memutuskan untuk menghentikan sementara peningkatan produksi pada Januari, Februari, dan Maret 2026," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.Analis RBC Capital, Helima Croft, mengatakan Rusia tetap menjadi kunci pasokan utama yang tidak menentu setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft dan Lukoil serta serangan yang sedang berlangsung terhadap infrastruktur energi Rusia.Logo Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Aljir, Aljazair Foto: Ramzi Boudina/REUTERS"Ada banyak alasan untuk bersikap hati-hati mengingat ketidakpastian mengenai kondisi pasokan di kuartal pertama dan antisipasi melemahnya permintaan," katanya.Serangan pesawat tak berawak Ukraina pada Minggu menyerang pelabuhan Tuapse, salah satu pelabuhan minyak utama Rusia di Laut Hitam, yang menyebabkan kebakaran dan merusak sedikitnya satu kapal.Brent dan WTI turun lebih dari 2 persen untuk bulan ketiga berturut-turut pada Oktober, mencapai titik terendah dalam lima bulan pada tanggal 20 Oktober karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan kekhawatiran ekonomi tentang tarif AS.Para analis mempertahankan proyeksi harga minyak mereka sebagian besar tidak berubah karena peningkatan produksi OPEC+ dan permintaan yang lesu mengimbangi risiko geopolitik terhadap pasokan, menurut jajak pendapat Reuters. Estimasi surplus pasar minyak berkisar antara 0,19 hingga 3 juta barel per hari.Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS naik 86.000 barel per hari ke rekor 13,8 juta barel per hari pada bulan Agustus.Pada Jumat, Presiden Donald Trump membantah bahwa ia sedang mempertimbangkan serangan di Venezuela di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa AS akan segera memperluas operasi terkait perdagangan narkoba.