Ibu Jerome Polin Ungkap Penyebab Meninggalnya Sang Suami

Wait 5 sec.

Jerome Polin bersama keluarganya. Foto: Instagram/@jeromepolinIbunda Jerome Polin, Chrissie Rahmeinsa, mengungkap penyebab meninggalnya sang suami, Marojahan Sintong Sijabat. Ia menceritakan hal itu di momen ibadah penghiburan yang digelar pada Sabtu (1/11) kemarin.Awalnya, Chrissie bercerita bahwa suaminya hendak melayani kegiatan retreat siswa SMA Petra. Namun, di satu malam, Marojahan tiba-tiba merasa sakit perut hebat, yang semula dikira masuk angin biasa."(Sempat) diborehin minyak kayu putih, tapi melilitnya enggak hilang-hilang," ucap ibunda Jerome Polin.Jerome Polin bersama keluarganya. Foto: Instagram/@jeromepolinKarena rasa sakit makin parah, Chrissie akhirnya membawa Marojahan ke rumah sakit di Kota Batu, Jawa Timur. Hasil pemeriksaan awal belum menunjukkan penyebab pasti, Marojahan pun hanya diberi obat pereda nyeri.Keesokan harinya, dokter yang memeriksa hasil rontgen, menduga ada sumbatan di usus yang memerlukan operasi. Namun, karena keterbatasan alat di rumah sakit tersebut, Marojahan pun dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Surabaya.Pemeriksaan CT Scan di rumah sakit Surabaya menunjukkan bahwa sumbatan tersebut diakibatkan oleh gumpalan darah berbentuk gel (clot). Dokter menjadwalkan operasi untuk Marojahan keesokan harinya.Akan tetapi, malam sebelum operasi, kondisi Marojahan menurun. Ia bahkan dipindah ke ruang ICU untuk menjalani serangkaian pemeriksaan jantung, paru-paru, dan diberi cairan pengencer darah guna persiapan operasi.Penyebab Ayah Jerome Polin KritisMeski sudah mendapat perawatan intensif, kondisi ayah Jerome terus memburuk. Saat tengah malam, pihak rumah sakit memberi kabar bahwa Marojahan dalam kondisi kritis.Chrissie dan putra sulungnya, Jehian, yang tadinya pulang sebentar untuk membawa baju ganti, langsung bergegas kembali ke rumah sakit. Mereka juga menghubungi Jerome yang berada di luar kota.Berbagai upaya medis tak berhasil menyelamatkan Marojahan. Gumpalan tersebut rupanya berpindah ke pembuluh darah yang menuju paru-paru, sehingga paru-paru tak bisa mendapatkan oksigen."Itulah yang membuat kondisinya jadi sangat kritis dan harus dipasangi alat bantu," tutur Chrissie.Ibu Jerome kemudian mengatakan, meski sangat berat karena kehilangan suami, ia berusaha untuk tetap tegar."Suami saya sudah selesai tugasnya, saya belum. Saya masih harus menjalani tugas yang Tuhan berikan dalam hidup saya," tutupnya.