Foto bersama peserta dan pemateri Workshop Kebudayaan Islam di Minahasa Utara, dalam rangkaian agenda Semarak Budaya 2025.MINUT - Semarak Budaya 2025 Kementerian Kebudayaan yang digelar di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), menghadirkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H. Lalu Hadrian Irfani.Pada kesempatan itu, Irfani menyebutkan jika kegiatan tersebut sangat penting dan perlu untuk digelar, karena akan memperkuat literasi budaya dan keagamaan masyarakat.Dirinya pun memberikan apresiasi atas inisiatif Kementerian Kebudayaan dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut."Ini menandakan jika pemerintah pusat terus mendukung inisiatif yang menumbuhkan harmoni dan toleransi di tengah keberagaman budaya daerah,” ujar Irfani.Adapun pada Semarak Budaya ini, terdapat kegiatan Workshop Kebudayaan Islam yang menghadirkan narasumber di antaranya Razak Duhe, Sarifudin Kamis, Efendi Gani, dan Dr. Sjerly M. Lumi.Selain mengenalkan tentang kebudayaan Islam di Minut, pada workshop ini juga ditanamkan tentang semangat moderasi beragama sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas budaya islami yang damai dan terbuka.Menurut Kepala Kantor Kemenag Minut, Cynthia Sepang, memang sangat penting menanamkan nilai-nilai luhur budaya Islam kepada generasi muda yang bisa menjadi dasar dalam menguatkan karakter bangsa.“Saya berharap workshop ini mampu menjadikan generasi muda lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.Adapun Staf Khusus Gubernur Sulut, H Sarhan Antili, mengatakan jika kebudayaan Islam sudah menjadi bagian dari kekayaan daerah yang harus dijaga dan dilestarikan, di mana terdapat semangat persaudaraan, saling menghormati, dan kedamaian yang sudah menjadi bagian dari jati diri masyarakat.“Nilai-nilai itu harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda agar kebudayaan Islam tetap menjadi pilar keharmonisan di daerah ini,” ujarnya kembali.Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Minut, Usman, S.Sos., M.M., Kadis PPA Minut, Sri Hesty Heber, Ketua DPC PKB Minut, Samsudin Uber, serta ratusan peserta workshop.Penyelenggara Perseorangan, Cony Lestari Dasinangon, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga warisan budaya Islam di tengah arus modernisasi.“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata memperkuat persatuan dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam keberagaman,” ujarnya.Penulis: Rama Fatah