Ilustrasi Google Mixboard (foto: x @glenngabe)JAKARTA - Google resmi memperluas jangkauan Mixboard, alat eksperimental berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membuat papan ide (mood board), ke lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Langkah ini menandai perluasan besar dari proyek Google Labs yang sebelumnya hanya tersedia bagi pengguna terbatas.Mixboard pertama kali diperkenalkan pada September 2025 sebagai kanvas digital berbasis gambar dan teks yang memungkinkan pengguna mengunggah foto, menambahkan tulisan, serta memanfaatkan model AI Google — termasuk Nano Banana — untuk membuat ide, menghasilkan visual, atau menyempurnakan konsep kreatif.Dengan peluncuran global ini, Mixboard juga mendapat dua peningkatan utama. Pertama, ukuran papan kini empat kali lebih besar, memberi ruang lebih luas untuk menyusun sketsa, gambar referensi, dan catatan sebelum meminta bantuan AI untuk melakukan remix atau pengembangan ide. Kedua, ekspansi ke ratusan negara menjadikan alat ini bukan lagi proyek percobaan kecil, tetapi semakin mendekati versi rilis publik.Google menyebut bahwa pengguna di seluruh dunia telah memanfaatkan Mixboard untuk berbagai hal — mulai dari merencanakan pesta, membuat proyek DIY, hingga melakukan storyboarding dan brainstorming desain.Meski begitu, Mixboard masih berada di tahap Google Labs, artinya belum ditujukan sebagai alat profesional penuh. Fitur dan stabilitasnya bisa berubah sewaktu-waktu, dan pengalamannya cenderung eksperimental. Namun, bagi pembuat konten, pelajar, dan hobiis yang ingin bereksperimen dengan ide visual berbasis AI, Mixboard menawarkan cara baru yang menyenangkan untuk berpikir kreatif secara visual.Pengguna yang ingin mencoba dapat mengunjungi labs.google.com (di negara yang didukung), masuk ke akun Google, lalu membuat papan baru. Setelah itu, mereka bisa mengunggah gambar, menambahkan teks, menggunakan tombol “+” untuk membuat visual dengan bantuan Gemini, lalu mengatur ulang hasilnya sebelum disimpan atau dibagikan.Google juga menegaskan bahwa data dan konten yang diunggah tidak akan digunakan untuk melatih model AI kecuali pengguna memilih untuk mengizinkannya. Semua konten tetap terikat pada akun pribadi, kecuali jika dibagikan secara manual.Pada akhirnya, Mixboard belum dirancang untuk menggantikan perangkat lunak desain profesional, tetapi kehadirannya menunjukkan arah baru Google dalam mendukung proses kreativitas sejak tahap awal. Bukan hanya membantu pengguna mencari ide, tapi juga membentuk ide itu secara langsung melalui AI.