Epala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Diah Ayu WardaniJAKARTA – Layanan transportasi publik Mikrotrans Jak41 rute Pulogadung–Kampung Melayu terpaksa berhenti beroperasi sementara setelah diduga diadang oleh operator angkutan reguler (angkot) di kawasan Jalan Persahabatan Raya, Jakarta Timur, pada Sabtu sore (1/11/2025). Insiden penolakan ini membuat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, turun tangan.Syafrin Liputo menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti insiden tersebut dengan melakukan pengecekan lapangan dan segera mengundang para pihak terkait untuk berdialog dan mencari solusi."Tentu ini akan kami bahas, akan cek posisinya, dan kita akan diskusi dengan para pemilik atau operator reguler tadi," kata Syafrin kepada wartawan, Senin (3/11).Klaim Rute Tumpang Tindih Dibalik Aksi PenolakanMenurut laporan yang diterima Dishub, penolakan terjadi karena sejumlah sopir angkutan reguler merasa rute mereka berhimpitan dengan jalur Mikrotrans Jak41.Namun, Syafrin menegaskan bahwa rute Jak41 sebenarnya telah disesuaikan oleh Pemprov DKI agar tidak terjadi tumpang tindih dengan trayek angkot reguler."Terkait Jak41, memang kami akan cek ke lapangan terkait kejadian ini karena informasinya ada angkutan reguler yang berhimpitan... Tapi sebenarnya, jika kita melihat secara keseluruhan, rute Jak41 ini sudah dialihkan. Jadi, dia tidak berhimpitan," jelas Syafrin.Ia juga menyoroti bahwa Jak41 bukan layanan baru. Rute ini sudah beroperasi sejak beberapa bulan lalu tanpa kendala berarti. Meskipun rute secara resmi sudah berbeda, ada desakan dari pramudi angkutan reguler agar layanan Mikrotrans tersebut dialihkan.Keselamatan Penumpang Jadi PrioritasSebelumnya, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa penghentian operasional layanan Mikrotrans Rute Jak41 (Pulogadung–Kp. Melayu) yang terjadi sejak Sabtu pukul 15.47 WIB, merupakan keputusan demi menjaga keselamatan pelanggan dan petugas di lapangan.Ayu memastikan bahwa petugas Transjakarta bersama aparat keamanan dan instansi terkait masih berada di lokasi untuk melakukan mediasi dengan pihak sopir angkot."Transjakarta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berkomitmen untuk pemulihan layanan, agar layanan Rute Jak41 dapat segera dibuka kembali dan melayani pelanggan dengan normal," tutup Ayu, meskipun belum ada kepastian tanggal kapan armada Mikrotrans kembali beroperasi.