Billie Eilish (Instagram @billieeilish)JAKARTA - Billie Eilish membuat pengakuan mengejutkan tentang salah satu lagu terbesarnya, “Birds of A Feather”. Penyanyi-penulis lagu 23 tahun itu awalnya tak yakin, bahkan sempat ingin menghapus lagu tersebut dari album ketiganya, “Hit Me Hard and Soft” yang dirilis tahun 2024.Eilish menuturkan, ia sempat bergumul dengan lagu bernada ceria itu selama satu tahun penuh saat proses penggarapan album bersama sang kakak, Finneas.Lagu tersebut dianggap terlalu uplifting atau membangkitkan semangat—sebuah nuansa yang berbeda dari gaya musiknya yang biasa."Berkali-kali saya seperti, 'Kita harus memotong ini,'" ungkap Billie dalam wawancara terbaru dengan Wall Street Journal.Ketidaksetujuannya bahkan dibawa ke tingkat yang lebih serius. Ia mengaku kepada eksekutif label rekaman dengan menyebut lagu itu "bodoh.""Bahkan ketika saya memainkan seluruh album untuk label, saya berkata, 'Kawan-kawan, yang satu ini agak bodoh,'" ujarnya,Namun terlepas dari keraguannya, “Birds of A Feather” melesat menjadi salah satu lagu paling sukses dari banyak katalog musiknya. Lagu ini dinobatkan sebagai lagu yang paling banyak di-streaming di Spotify sepanjang tahun 2024, mencatatkan lebih dari 1,77 miliar streaming.Kepopulerannya terus meroket, dengan angka lebih dari 3 miliar putaran di Spotify saja. Sementara itu, video musik resminya di YouTube telah mengumpulkan lebih dari 600 juta tayangan dan terus bertambah.Saat ini, Eilish sedang menjalani sisa akhir dari tur global Hit Me Hard and Soft yang dijadwalkan selesai pada November ini.Di tengah kesuksesan tur tersebut, ia baru-baru ini menjadi berita utama setelah insiden kekerasan di konser Miami, di mana seorang penggemar secara agresif mencoba menyeretnya ke kerumunan. Penggemar tersebut segera dikeluarkan dan dilarang dari lokasi.Menariknya, seorang penggemar lain yang berani melompat untuk melindungi Eilish kemudian dihadiahi merchandise dan tiket gratis untuk pertunjukan lain oleh Billie Eilish sendiri.