Bigo Live dorong perekonomian digital Tanah Air (foto: dok. Bigo) JAKARTA – Bigo Live, platform live streaming global, menegaskan komitmennya dalam mendukung perekonomian digital di Indonesia. Menurut perusahaan, dukungan ini sudah dilakukan sejak 2016.Selama hampir satu dekade, Bigo Live berupaya menjadikan platformnya sebagai sarana memperoleh pendapatan. Di platform ini, para kreator bisa mendapatkan uang, atau biasa disebut juga dengan saweran, dari para penonton. Bigo Live mengatakan bahwa mereka terus memberikan kesempatan kepada individu yang ingin memonetisasi bakat dan kreativitas mereka secara langsung. Platform tersebut pun berupa memberikan dukungan dengan mengedepankan akses yang mudah. Komitmen Bigo Live dalam mendorong perekonomian digital juga sejalan dengan proyeksi Indonesia sebagai pasar digital terbesar di Asia Tenggara. Indonesia diperkirakan akan mencapai Nilai Gross Merchandise Value (GMV) sekitar 360 miliar dolar AS (Rp6.007 triliun) pada 2030.Menurut Bigo Live, platformnya berhasil mengatasi hambatan para kreator dalam melakukan streaming. Hal ini terlihat dari beberapa kreatornya yang berhasil memperoleh pendapatan yang stabil sehingga mampu mengatasi masalah finansial. Para kreator berhasil menemukan audiens global melalui hobi mereka, mulai dari sekadar mengobrol biasa hingga tampil dengan bebas melalui musik. Berbagai hobi ini memungkinkan kreator untuk terhubung dengan audiens di seluruh dunia Bigo Live percaya bahwa mereka ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital nasional. Artinya, platform ini ikut berperan dalam menjadikan ekosistem digital Indonesia semakin terdepan di Asia Tenggara.