Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan (rompi cokelat) mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming (tiga kanan) / NTARA/HO-BNPBJAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan penanganan banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan hasil positif setelah sejumlah langkah teknis dan kolaboratif dilakukan lintas instansi selama sepekan terakhir. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, mengatakan penurunan genangan air mulai terlihat di sejumlah titik, terutama di kawasan utara Semarang. “Alhamdulillah semua rencana yang kemarin kini telah terealisasi. Pompa ditambah, dijaga, dan diawasi. Di sektor hilir juga terus dibenahi. Kami bahkan sudah melakukan operasi modifikasi cuaca dengan dua pesawat,” ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggum, 2 November malam. Pembenahan jalur pembuangan air atau outlet kolam retensi Terboyo menjadi fokus utama karena lokasi tersebut merupakan hilir yang menampung aliran air dari wilayah permukiman di sekitarnya. BNPB menilai jalur pembuangan di kolam retensi Terboyo menjadi salah satu faktor penyebab utama banjir yang melanda Semarang, terutama di kawasan pembangunan jalur tol laut. Selain memperkuat sektor hilir, BNPB juga menambah unit pompa portabel di beberapa titik genangan serta melakukan pemantauan intensif untuk memastikan seluruh sistem berjalan optimal. “Genangan air mulai terkuras hingga 65 sentimeter. Jalan Kaligawe sudah bisa dilalui kendaraan roda dua,” kata Budi menegaskan. Langkah-langkah teknis itu, lanjutnya, dibarengi dengan koordinasi erat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para relawan agar upaya tanggap darurat berlangsung cepat serta memperhatikan keselamatan warga. Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang turut meninjau lokasi bersama BNPB dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang bersinergi dalam penanganan banjir. “Perlu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Harapannya, segera kita temukan solusi bersama. Terima kasih atas kerja keras selama seminggu ini,” ujar Wapres Gibran usai peninjauan di area pembangunan jalur tol laut dan kolam retensi Terboyo. Wapres menegaskan, penanganan banjir di Semarang harus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam mempercepat pemulihan sosial dan ekonomi warga terdampak.