Hyundai Dikatakan Siap Dukung Pengembangan Mobil Nasional Berbasis Listrik

Wait 5 sec.

Hyundai Elexio mobil listrik kolaborasi dengan BAIC untuk pasar China. Foto: Beijing HyundaiHyundai Motor Corporation disebut siap memberi dukungan pengembangan mobil nasional yang berbasis listrik. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto."Mereka siap dengan modal tertentu dan itu perlu pembahasan lebih detail dan tentu yang namanya kendaraan ini kan ada desainnya, ada basisnya, tetapi, basisnya yang dibahas berbasis EV (kendaraan listrik)," ucap Airlangga ditemui sela KTT APEC 2025 mengutip Antara.Belum ada informasi detail tambahan mengenai wacana tersebut. Airlangga bilang, pihaknya masih mengkaji lebih lanjut mengenai bentuk skema kerja sama dengan raksasa otomotif asal Korea Selatan itu.Sebelumnya, isu gagasan tentang mobil nasional kembali mencuat saat Presiden Prabowo saat memberikan pidato di Sidang Kabinet Paripurna akhir Oktober kemarin. Bahkan direncanakan masuk proyek strategis nasional atau PSN.Mobil konsep i2C di GIIAS 2025. Foto: ShutterstockKala itu, Prabowo meminta agar jajaran menterinya mau menggunakan mobil buatan dalam negeri yakni Maung yang diproduksi oleh PT Pindad. Sedangkan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang mengeklaim industrinya sudah siap."Barangnya sudah ada dan perusahaannya saya juga sudah bertemu, tapi saya tak bisa sampaikan sekarang ke publik. Tetapi intinya semua sudah siap, dengan penetapan status PSN itu harusnya semua hal yang berkaitan dengan persiapan hingga implementasi itu bisa lebih cepat sesuai dengan harapan bapak Presiden," katanya sela acara kumparan AI for Indonesia di Jakarta belum lama ini.Usulan yang dimaksud disampaikannya kepada Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy terkait perubahan kewenangan penetapan PSN dan KEK yang kini di bawah naungan Bappenas pada pekan lalu."Minggu lalu kami, saya sudah tanda tangani surat kepada Bappenas. Ini usulan saya, bahwa Bappenas dapat menetapkan proyek mobil nasional. Jadi ini merupakan garis kebijakan dari bapak Presiden. Itu bisa dijadikan statusnya sebagai PSN," terang Agus.