Ilustrasi shalat hajat (Pinterest/@sahabatbukuanak)YOGYAKARTA - Shalat hajat merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Shalat ini biasanya dilakukan ketika seorang hamba dalam kesulitan atau memiliki keinginan tertentu. Dalam praktiknya, shalat hajat adalah bentuk munajat dan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT.Para ulama yang menyebutkan bahwa shalat hajat adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah. Dengan shalat hajat, seorang Muslim bisa memohon pertolongan atas permasalahan hidup yang dihadapinya. Selain sebagai bentuk doa, shalat hajat juga menjadi sarana memperkuat iman dan keyakinan seorang hamba.Kapan Waktu Shalat Hajat?Shalat hajat dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan seorang Muslim. Tidak ada waktu khusus yang ditentukan, sehingga shalat ini boleh dilaksanakan di siang maupun malam hari. Artinya, shalat hajat bisa dilakukan setiap saat ketika seseorang membutuhkan pertolongan Allah.Namun, ada waktu-waktu tertentu yang diyakini lebih mustajab untuk melaksanakan shalat hajat. Misalnya, pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu di mana doa seorang hamba sangat dekat dengan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir untuk menjawab doa hambanya.Meski begitu, shalat hajat tetap sah dan bernilai ibadah jika dilakukan di waktu lainnya. Sebab, kebutuhan seorang manusia bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu, fleksibilitas dalam shalat hajat memberikan kemudahan bagi umat Islam yang ingin mendekatkan diri kepada Allah.Jumlah Rakaat Shalat HajatDalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa shalat hajat dapat dilakukan hingga 12 rakaat. Riwayat ini menjelaskan bahwa doa yang diawali dengan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat adalah doa yang makbul. Akan tetapi, shalat hajat juga bisa dilakukan dengan hanya dua rakaat saja.Bahkan, jika diniatkan, dua rakaat shalat sunnah lainnya seperti shalat tahiyyatul masjid atau shalat rawatib juga bisa dihitung sebagai shalat hajat. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan bagi umatnya untuk beribadah. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan doa yang dipanjatkan dengan penuh kesungguhan.Dalam hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memiliki hajat penting, maka hendaklah ia mengerjakan shalat sunnah dua rakaat pada malam hari, dan setiap rakaatnya sesudah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun tiga kali dan Al-Ikhlas tiga kali.”Keutamaan Shalat HajatShalat hajat memiliki banyak keutamaan yang bermanfaat dalam kehidupan seorang Muslim. Pertama, shalat hajat dapat membuka pintu rezeki dan keberkahan hidup. Dengan memohon kepada Allah, seorang hamba berharap segala kebutuhan dunia dan akhiratnya tercukupi.Kedua, shalat hajat menjadi sarana memperkuat hubungan seorang hamba dengan Allah SWT. Dalam setiap rakaat dan doa yang dipanjatkan, seorang Muslim semakin mendekatkan diri kepada Tuhannya. Hal ini juga menumbuhkan rasa yakin bahwa hanya Allah yang bisa memberi pertolongan.Ketiga, shalat hajat memberikan ketenangan hati dan pikiran. Dalam kondisi penuh kesulitan, shalat hajat menghadirkan rasa damai karena seorang hamba telah menyerahkan urusannya kepada Allah SWT. Selain itu, shalat ini juga menjadi jalan turunnya rahmat, keberkahan, dan pertolongan dari Allah.Dengan melaksanakan shalat hajat, seorang Muslim tidak hanya memohon pertolongan Allah, tetapi juga memperkuat iman dan menenangkan hati. Shalat ini adalah wujud keyakinan bahwa segala urusan hanya dapat diselesaikan dengan izin-Nya.