Pemain depan Estevao Willian merayakan gol yang menentukan kemenangan 2-1 Chelsea atas Liverpool. (X/@ChelseaFC)JAKARTA - Liverpool gagal merebut kembali posisi puncak klasemen setelah kalah 2-1 dalam big match Premier League Inggris melawan Chelsea. Gol pemain muda Estevan Willian di menit terakhir menjadikan Liverpool menelan kekalahan kedua secara berturut-turut dalam duel di Stadion Stamford Bridge, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam WIB.Lagi, kekalahan penuh drama Liverpool. Saat menyambangi markas Chelsea di kompetisi domestik, tim asuhan Arne Slot untuk kali kedua kebobolan saat pertandingan tinggal hitungan menit karena sudah memasuki injury time. Di laga sebelumnya melawan Crystal Palace, gawang Alisson Becker kemasukan gol Eddie Nketiah di menit 90+7. Gol yang menjadikan Liverpool kalah 2-1 lawan Palace yang menjadi kerikil bagi The Reds musim ini. Mengapa menjadi kerikil yang mengganggu? Pada laga Community Shield, Palace yang berstatus juara Piala FA juga mempermalukan Liverpool lewat drama adu penalti. Kekalahan lawan Palace memang tak mengubah posisi Liverpool yang masih bertahan di puncak. Ini yang menjadikan Mohamed Salah dkk tetap optimistis saat meladeni Chelsea. Meski sempat ketinggalan gol, namun Liverpool sesungguhnya bisa menyamakan skor. Namun, lagi-lagi, gawang mereka yang kali ini dikawal Georgi Mamardashvili kebobolan di menit terakhir, tepatnya di menit 90+3.Liverpool pun mengakhiri big match itu dengan kekalahan 2-1. Ini juga menjadi kekalahan ketiga mereka secara berturut-turut di berbagai kompetisi. Pada laga sebelumnya di Liga Champions, The Pool harus mengakui keunggulan 1-0 Galatasaray. Kekalahan di Stamford menjadikan Liverpool gagal merebut kembali takhta klasemen. Liverpool sudah harus melepaskan posisi teratas yang direbut Arsenal setelah menang 2-0 atas West Ham United dalam London Derby. Liverpool sesungguhnya berpeluang kembali ke puncak bila mengalahkan Chelsea. Namun mereka gagal mendulang poin sehingga tetap berada di peringkat dua dengan poin 15. Terpaut satu poin dengan Arsenal. Sementara, Chelsea berhasil memperbaiki posisi di klasemen. Kini, The Blues yang mengantungi poin 11 sudah bisa menduduki peringkat enam. Sama dengan Sunderland yang kehilangan poin setelah kalah 2-0 lawan Manchester United, tetapi Chelsea masih unggul selisih gol. “Kami sesungguhnya tampil dominan. Namun pada 10-15 menit terakhir menjadi penentuan karena kedua tim sama-sama berpeluang mencetak gol,” kata Slot. “Kedua tim sama-sama saling serang dan permainan berjalan imbang. Pertandingan itu sendiri seharusnya berakhir dengan lebih baik bagi kami, apakah itu imbang atau bahkan menang, karena kami berpeluang melakukannya,” ucapnya lagi. “Saya tidak mengatakan bila kami tidak layak [menang], tetapi hasil imbang seharusnya yang lebih pantas,” ujar Slot. Laga itu sendiri berjalan imbang. Bahkan Liverpool sesungguhnya sedikit lebih dominan. Hanya, Chelsea juga mampu menciptakan sejumlah peluang. Permainan ofensif yang diperagakan tim asuhan Enzo Maresca menjadikan Chelsea beberapa kali mengancam gawang Liverpool. Chelsea pun tak perlu menunggu lama saat gelandang Moises Caicedo berhasil memecah kebuntuan di menit 14. Gol tercipta saat Caicedo yang berdiri bebas di luar kotak penalti menguasai bola. Kapten Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate hanya diam saja dan membiarkan Caicedo melepaskan tendangan keras ke gawang. Diamnya mereka berakibat fatal karena tendangan pemain timnas Ekuador itu meluncur deras ke sudut atas gawang tanpa bisa dijangkau kiper Mamardashvili. Unggul 1-0, Chelsea bermain lebih agresif. Mereka menekan pertahanan Liverpool. Namun tim tamu juga sudah mengantisipasinya dan kemudian meningkatkan serangan sehingga terjadi jual beli serangan. Hanya saja tidak ada lagi gol tercipta sehingga skor itu bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Liverpool mengambil inisiatif menyerang. Hanya serangan mereka yang mengandalkan Alexander Isak tak kunjung membuahkan hasil. Beruntung ada Cody Gakpo yang berhasil mengatasi kebuntuan lini depan Liverpool. Pemain sayap ini menyambut assist dari Isak untuk menaklukkan kiper Robert Sanchez di menit 63. Skor berubah menjadi 1-1. Setelah gol itu, Liverpool tetap mencoba meningkatkan tekanan. Namun upaya mereka menambah gol tak kesampaian. Sebaliknya, Chelsea bermain dengan semangat tinggi demi mendapatkan tiga poin. Peluang bagus diperoleh Enzo Fernandez di menit 90. Sayangnya sepakan dia masih membentur tiang gawang. Saat laga memasuki injury time, Estevao membuat kejutan. Pemain berusia 18 yang masuk menggantikan Alejandro Garnacho berhasil memanfaatkan peluang saat menyambut umpan silang bek Marc Cucurella. Dia berhasil mengonversi peluang itu untuk menjebol gawang Liverpool. Ini juga menjadi gol pertama Estevao bagi Chelsea. Gol itu langsung menjadikan suporter Chelsea bersorak. Maresca yang tak kuasa menahan suka cita pun turut berlari masuk lapangan merayakan gol bersama pemain lain yang mengerubungi Estevao. Tak urung wasit Anthony Taylor memberikan kartu kuning kedua kepada Maresca dan kemudian kartu merah di menit 90+6. Akibatnya Maresca tak bisa hadir dalam konferensi pers usai pertandingan yang dimenangkan Chelsea 2-1.“Dia meminta saya untuk menyampaikan apresiasi kepada pemain atas usaha keras yang dilakukan mereka,” kata asisten manajer Willy Caballero yang mewakili Maresca usai pertandingan. “Kami yakin bahwa kami pantas menang dengan terciptanya sejumlah peluang dan bagaimana kami bermain. Terima kasih kepada pemain atas usaha kerasnya. Kami mencetak gol di menit terakhir dan meraih tiga poin,” ucap dia lagi.