Ilustrasi petani mengumpulkan beras. Foto: ShutterstockProduksi beras periode Januari hingga November 2025 diperkirakan mencapai 33,19 juta ton. Jumlah ini naik 12,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 29,47 juta ton.Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat perkiraan produksi itu semakin mendekati prediksi United States Department of Agriculture atau USDA, yang memperkirakan produksi beras Indonesia akan mencapai 34,6 juta ton pada tahun ini. Sementara Food and Agriculture Organization atau FAO memprediksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada masa tanam 2025/2026.Angka produksi sepanjang 2025 ini tidak hanya melampaui capaian tahun 2024, tapi juga melampaui capaian dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. Sebelumnya, capaian produksi tertinggi terjadi pada tahun 2022 sebesar 31,54 juta ton.Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia segera menjadi negara swasembada beras dengan peningkatan produksi tahun ini.“Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kami bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada beras,” ujar Amran melalui keterangan tertulis, Sabtu (4/10.Amran akan terus mendorong program strategis mulai dari pencetakan sawah baru, rehabilitasi jaringan irigasi, hingga peningkatan kesejahteraan petani. Ia menegaskan, dengan berbagai terobosan dan capaian produksi saat ini, pemerintah tidak akan melakukan impor."Insyaallah dengan ketercukupan stok, tidak akan ada impor tahun ini,” tutur Amran.***Reporter: Nur Pangesti