Cak Imin soal Korban Ponpes Al-Khoziny Ambruk: Yang Diamputasi Saya Angkat Anak

Wait 5 sec.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai meninjau Ponpes Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanMenteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menjadikan santri korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, sebagai anak angkat. "Semua santri-santri yang diamputasi saya jadikan anak angkat saya. Akan saya perhatikan, akan saya dampingi sampai tuntas kuliahnya, saya dampingi," kata Cak Imin.Hal itu diungkapkan saat menjenguk korban selamat di RSUD Notopuro, Sidoarjo, Kamis (2/10).Petugas dari Biddokkes Polda Jatim mengambil sampel DNA keluarga korban bangunan yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (2/10/2025). Foto: Achmad Ibrahim/AP PhotoCak Imin menyampaikan, ia akan mengangkat anak terutama kepada korban yang diamputasi bernama Nur Ahmad."Pokoknya yang diamputasi saya jadikan anak angkat. Wes pokoknya tak urus," kata Ketum PKB ini.Beberapa korban yang dijadikan anak angkat, yakni Haical, Syaiful Rozi, Nur Ahmad dan Maulana. Seluruhnya akan dijadikan anak angkat dan dibiayai hingga kuliah.Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Foto: BasarnasProses pencarian puluhan korban ambruknya ponpes yang berlokasi di Buduran itu masih berlangsung. Alat berat mulai dikerahkan sejak Kamis (2/10) pagi setelah petugas SAR memastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan. Alat berat baru digunakan kemarin karena sebelumnya pencarian dilakukan secara manual demi keselamatan petugas dan korban.