Petugas SAR gabungan kembali mengevakuasi satu korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada pencarian hari keenam, Sabtu (4/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanSekitar puluhan korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo,Jawa Timur, belum ditemukan hingga Sabtu (4/10) malam.Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan sebagian besar korban yang tertimbun puing-puing diduga berada di tengah bangunan lantai dasar."Ya, untuk deteksi lokasinya kita hanya praduga ya, ini hanya praduga bahwa bangunan ataupun musala ini bagian tengahnya adalah antara (sektor) A2, A3, dan A4 dan A1, ya. Di tengah-tengahnya," kata Nanang di posko asrama putri Al-Khoziny, Sabtu (4/10).Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit di posko asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jumat (3/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan"Kami berharap bahwa penemuan korban berikutnya akan lebih banyak setelah itu memasuki di bagian tengah ya. Karena itu adalah bagian dari tengah-tengahnya bangunan musala itu," tambahnya.Namun, lanjut dia, tim SAR gabungan masih belum bisa mengakses ke bagian tengah bangunan ambruk tersebut.Saat ini, petugas masih melakukan pembersihan material di sektor A4. Sektor A4 merupakan area sebelah kanan pintu masuk bangunan ambruk.Tim penyelamat mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (1/10/10/2025). Foto: Trisnadi/AP PHOTO"Tentunya kami belum bisa mengakses ke bagian tengah ya. Makanya, ini kan saat ini malam ini juga masih tetap berjalan ya. Mudah-mudahan dengan nanti malam ini sudah bisa menggeser sampai ke bagian tengah dan kami berharap di situ bisa ditemukan lebih banyak lagi korban yang saat ini belum ditemukan," ucapnya."Sementara saat ini posisi baru menghabiskan ataupun membongkar di bagian hampir full di A4," imbuhnya.Plt. Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf. Hery Setiono berada di posko BNPB sekitar Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Sabtu (4/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanSementara itu, Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, pembersihan material di sektor A4 dilakukan agar petugas segera bisa menjangkau ke area tengah bangunan."Ya, memang seperti yang kita lihat di lapangan. Sekarang sudah memang menuju pada sektor A4. Memang diharapkan di sektor itu kemungkinan besar akan ada potensi banyak korban yang ada di sini (tengah bangunan). Mudah-mudahan bisa kita temukan pada posisi itu," ujar Hery.Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTONamun, petugas belum bisa menggunakan alat berat pada evakuasi hari ini. Sebab, penggunaan alat berat malah menghambat proses evakuasi."Karena kan dengan di breaker menggunakan alat berat kan puing-puing menjadi kecil-kecil hancur. Terus itu justru memadati setiap celah yang akan potensi ada jenazah yang bisa mestinya kita bisa evakuasi. Sehingga kita evaluasi masuk bisa ke sektor A4 ini kita akan tetap melakukan cepat tapi diawali dengan personel banyak menggunakan manual," terangnya."Ya, kurang lebih seperti itu (penghentian alat berat) tapi tetap nanti kalau pada beton-beton yang memang besar berat itu nanti juga akan tetap cut angkat cut angkat gitu," tambah dia.