Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTOPada pencarian hari keenam, Sabtu (4/10), tim SAR gabungan mengevakuasi 11 korban dan 1 body part atau potongan tubuh ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, mengatakan pada pencarian hari ini, korban pertama ditemukan pada pukul 14.35 WIB.Lalu, petugas mengevakuasi potongan tubuh pada pukul 17.33 WIB. "Potongan kaki kanan dari batas panggul sampai telapak kaki di sektor A4," kata Bramantyo dalam keterangannya, Minggu (5/10) dini hari.Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas RI selaku SMC, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo (kiri) dan Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing (kanan) saat di posko asrama putri Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jumat (3/10/2026). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanKemudian, beberapa korban dievakuasi hingga korban terakhir pada pukul 23.29 WIB. "Korban terakhir berhasil diekstrikasi di sektor A3," ujarnya.Selanjutnya, pada pencarian hari ke tujuh, Minggu (5/10) dini hari, petugas kembali mengevakuasi 1 korban pada pukul 00.15 WIB. Pada pukul 00.34 WIB, petugas SAR kembali mengevakuasi korban kedua.Tim SAR gabungan menemukan potongan tubuh korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada pencarian hari keenam, Sabtu (4/10/2025) Foto: Dok. Basarnas Surabaya"Korban berhasil diekstrikasi di sektor A3," ucapnya.Dengan demikian, hingga Minggu (5/10) dini hari, korban yang telah dievakuasi berjumlah 132 orang. Jumlah itu di antaranya 104 orang selamat, 28 lainnya meninggal dunia.