Sirup Batuk Tercemar DEG Diduga Sebabkan Kematian 9 Anak di India

Wait 5 sec.

Obat batuk diduga mengandung EDG (CNA/CNA)JAKARTA - Otoritas kesehatan India menyelidiki kemungkinan keterkaitan sirup obat batuk tercemar dengan kematian sembilan anak di negara bagian Madhya Pradesh, setelah ditemukan kandungan zat kimia berbahaya dalam satu batch produksi.Kementerian Kesehatan India menyatakan sampel Coldrif Cough Syrup yang diproduksi Sresan Pharma di negara bagian Tamil Nadu diuji oleh otoritas setempat dan terbukti mengandung diethylene glycol (DEG) melebihi batas yang diperbolehkan.“Sampel terbukti mengandung DEG melampaui batas aman,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu 4 Oktober.DEG merupakan pelarut beracun yang biasa digunakan dalam produk industri dan telah dikaitkan dengan sejumlah kasus keracunan fatal di berbagai negara. Pernyataan tersebut muncul setelah laporan media menyebutkan kematian sembilan anak di Madhya Pradesh bisa jadi berkaitan dengan konsumsi sirup batuk.Badan Pengawas Obat dan Makanan Madhya Pradesh (MPFDA) sebelumnya menganalisis tiga dari 13 sampel yang diambil dan hasilnya bebas kontaminasi, menurut pernyataan kementerian.Namun, otoritas obat Tamil Nadu kemudian mengonfirmasi adanya kontaminasi DEG pada sampel yang diambil langsung dari fasilitas produksi Sresan Pharma di Kanchipuram. Pihak Sresan Pharma belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang dikirim melalui email.Sebagai tindak lanjut, otoritas kesehatan India melakukan inspeksi terhadap 19 perusahaan farmasi di enam negara bagian untuk mengidentifikasi kelemahan pengawasan mutu sekaligus merekomendasikan perbaikan guna mencegah kejadian serupa.India dalam beberapa tahun terakhir mendapat sorotan terkait kualitas ekspor farmasi, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaitkan sirup obat batuk buatan perusahaan India lain dengan kematian 70 anak di Gambia pada 2022. Temuan itu sempat dibantah oleh Pemerintah India.