Mahasiswa UGM Bikin Inovasi Alat yang Bisa Percepat Produksi Es Puter

Wait 5 sec.

Enu-Cenner, karya inovasi mahasiswa UGM yang mampu percepat produksi es puter. Foto: Dok. UGMEs puter merupakan salah satu jajanan tradisional yang masih mudah ditemui di pinggir jalan. Sesuai namanya, proses pembuatannya dilakukan dengan cara memutar wadah kaleng berisi campuran es batu dan garam kasar hingga adonannya membeku.Akan tetapi, proses produksi es puter bisa memakan waktu cukup lama, terutama kalau dikerjakan secara manual, mulai dari memecahkan es batu balok hingga memutar adonan es puter yang dapat menghambat produktivitas.Berangkat dari permasalahan tersebut, tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa–Penerapan Iptek (PKM-PI) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Najmu Tsakib, Marshall Gibran Wisnujati, Halim Kusuma Putra, Amalisa Putri Defita, dan Endra Tegar Sejati menciptakan inovasi alat bernama Enu-Cenner (Enumerator and Ice Spinner) untuk mempercepat proses produksi es puter.Dilansir laman UGM, mesin tersebut memadukan fungsi pemecah es balok dan pemutar es puter otomatis. Dengan begitu, proses produksi dapat berlangsung lebih cepat dan praktis tanpa terlalu bergantung pada tenaga manual sehingga cocok digunakan bagi pelaku usaha es puter skala kecil.Cara kerja alat ini pun cukup sederhana. Pertama, es balok akan dimasukkan ke dalam bagian crusher untuk dipecah menjadi potongan-potongan kecil, lalu langsung dialirkan ke wadah berisi tabung es puter.Es puter, takjil khas Jakarta yang mengguggah selera. Foto: Ariyani Tedjo/ShutterstockSelanjutnya, adonan es puter diputar menggunakan mesin otomatis dengan kecepatan yang dapat diatur melalui frequency inverter converter. Hasilnya, tekstur es puter akan menjadi lebih merata dan lembut.Selain mempercepat produksi, aspek keamanan juga menjadi perhatian dalam rancangan alat ini. “Alat ini juga dilengkapi dengan pengaman seperti Miniature Circuit Breaker (MCB) dan tombol darurat sehingga aman digunakan oleh mitra,” jelas Endra, dikutip dari laman UGM.Inovasi Enu-Cenner ini juga telah diuji langsung bersama mitra industri rumahan Yono Es Puter dan Es Krim di Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Ke depan, tim berharap bahwa inovasi tersebut tidak hanya bermanfaat bagi mitra, tetapi juga dapat diterapkan oleh produsen es puter lainnya untuk menggantikan proses manual sekaligus meningkatkan produktivitas UMKM lokal.“Enu-Cenner diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi para pelaku usaha es puter dalam menghadapi tantangan produksi,” tutur Amalisa, salah satu anggota tim.Bagaimana menurut kalian?Reporter Salsha Okta Fairuz