Festival Tenis Anak, Mengajarkan Sportivitas dan Kerja Sama Tim Sejak Dini

Wait 5 sec.

POIPOI ORCA Junior Festival 2025/FOTO: Adelia Hutasoit-VOIJAKARTA – Festival olahraga untuk anak-anak kembali digelar tahun ini dengan tujuan memberikan pengalaman belajar sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dan sportivitas. Kegiatan ini fokus pada turnamen tenis untuk peserta usia di bawah 12 tahun sekaligus menjadi ajang observasi bagi anak-anak yang ingin melihat langsung contoh positif dari teman sebaya yang sudah berprestasi di tingkat nasional.Menurut Stefanny Anggie, Marketing Manager POIPOI Snack, penyelenggaraan tahun ini merupakan tahun kedua festival dan turnamen tenis ketiga yang diadakan.Acara pre-Launch ini menjadi bagian dari acara POIPOI ORCA Junior Festival 2025 bertajuk "Be POIwerful, Be Champion". Acara ini digelar Sabtu, 1 November hingga Minggu, 2 November 2025 bertempat di Ancol Tennis Warehouse.“Hal yang membedakan turnamen kali ini dengan sebelumnya adalah kami memisahkan anak-anak yang sudah memiliki prestasi nasional dengan yang belum. Namun yang berprestasi tetap kami undang agar peserta lain bisa melihat dan belajar dari mereka,” jelas Stefanny saat ditemui di Ancol Tennis Warehouse, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 1 November 2025.POIPOI ORCA Junior Festival 2025/FOTO: Adelia Hutasoit-VOI Festival ini terbagi dalam tiga kategori usia untuk memastikan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman peserta.- Red Category (4–8 tahun)Festival permainan tenis yang menyenangkan.- Orange Category (7–9 tahun)Kompetisi tim dua pemain (2 single & 1 double) dengan format skor 10-point tie-break.- Green Category (10–12 tahun)Kompetisi tim dua pemain (2 single & 1 double) dengan format first to 4 games, no-ad.“Kami mendukung semua olahraga, karena visi kami adalah men-support anak-anak agar bisa berprestasi sesuai minat dan bakat masing-masing. Saat ini kami fokus pada tenis, tapi rencananya akan dikembangkan ke cabang olahraga lain di tahun-tahun berikutnya,” tambah Stefanny.Turnamen ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai klub dan sekolah, namun tetap terbuka untuk umum.“Meski peserta berasal dari klub, siapa pun bisa menonton dan bergabung. Tujuannya agar anak-anak bisa merasakan pengalaman berkompetisi secara sehat,” jelas Stefanny. Caption Lebih dari sekadar kompetisi, festival ini menekankan pengembangan karakter anak-anak melalui olahraga.“Kami ingin anak-anak membangun kepercayaan diri dan sportivitas. Hadiah seperti medali atau piala hanyalah bonus. Tapi yang terpenting adalah pengalaman mereka belajar, berproses, dan berani tampil di lapangan,” ujar Stefanny.Kegiatan ini juga mencakup edukasi tentang kerja sama tim, strategi permainan, dan pembelajaran langsung melalui observasi terhadap pemain yang lebih berpengalaman.Selama ini festival digelar di Jakarta, namun pihak penyelenggara mempertimbangkan untuk membuka kesempatan serupa di kota-kota lain di masa depan.“Ada rencana untuk memperluas ke kota lain, tapi semuanya akan kami koordinasikan bersama tim. Intinya kami ingin lebih banyak anak bisa merasakan pengalaman positif ini.” kata Stefanny.Festival ini menjadi wadah penting bagi anak-anak untuk mengenal dunia olahraga secara menyenangkan, sekaligus menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, termasuk keberanian, kepercayaan diri, dan sportifitas.