Drone kamikaze KUB. (Sumber: Rostec)JAKARTA - CEO Kalashnikov Concern Alan Lushnikov mengatakan pihaknya telah mengirimkan drone kamikaze atau amunisi berpemandu KUB kepada Kementerian Pertahanan Rusia lebih cepat dari jadwal semula."Kalashnikov Concern telah memenuhi kewajibannya untuk memasok loitering munition KUB kepada Kementerian Pertahanan di zona operasi militer khusus (perang di Ukraina) secara efisien dan lebih cepat dari batas waktu," ujar Lushnikov, melansir TASS 31 Oktober.Ia menambahkan, pihak perusahaan juga telah menyelesaikan integrasi KUB dengan drone pengintai SKAT 350M yang juga besutan perusahaan tersebut."Kami telah mengintegrasikan drone pengintai SKAT kami yang luar biasa ke dalam satu sistem dengan amunisi loitering KUB. Kini keduanya dapat digunakan bersama," jelas Lushnikov.Amunisi berpemandu KUB, yang diproduksi secara massal oleh Kalashnikov, dirancang untuk menargetkan ancaman individu maupun kelompok, termasuk kendaraan lapis baja ringan di kedalaman taktis musuh.Amunisi ini dipandu ke targetnya melalui koordinat yang ditentukan dan beroperasi sepanjang waktu, mampu beroperasi secara efektif dalam kecepatan angin hingga 10 meter per detik.Dalam operasi militer khusus tersebut, KUB telah berhasil menyerang berbagai target, termasuk personel, galian, benteng, kendaraan lapis baja ringan, sistem peluncur roket ganda (MLRS), artileri gerak sendiri, serta puluhan pengangkut personel lapis baja dan kendaraan tempur infanteri asal Barat, demikian laporan lembaga itu.