Dukungan Keluarga Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Demensia

Wait 5 sec.

Ilustrasi nenek alami demensia (dok. Freepik/bokodi).JAKARTA - Menghadapi demensia merupakan perjalanan yang tidak mudah, baik bagi pasien maupun orang-orang terdekat.Gangguan ini tidak hanya memengaruhi kemampuan mengingat, tetapi juga berdampak pada perilaku, emosi, hingga interaksi sosial. Maka dari itu, kehadiran keluarga memegang peran yang sangat besar."Pasien demensia membutuhkan rasa aman, pendampingan, dan penerimaan dari keluarganya. Dukungan emosional memiliki dampak yang sangat besar terhadap kualitas hidup pasien," ujar dr. Gloria Tanjung, Sp.N, F, dokter spesialis saraf dan neurologi dari RS EMC Alam Sutera dan Sentul, dikutip dari laman EMC.Keterlibatan keluarga bukan hanya soal membantu aktivitas harian, tetapi juga menjadi sumber kekuatan mental dan emosional bagi pasien.Demensia ialah kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi otak sehingga kemampuan berpikir, bernalar, berkomunikasi, hingga mengendalikan emosi mengalami gangguan.Meski sering dikaitkan dengan penuaan, kondisi ini bukanlah proses alami dari usia, melainkan merupakan penyakit.Beberapa bentuk demensia antara lain penyakit alzheimer, demensia vaskular, demensia lewy body, dan demensia frontotemporal.Kondisi ini dapat menyebabkan pasien menjadi mudah lupa, kebingungan terhadap waktu atau tempat, kesulitan berbicara, serta mengalami perubahan emosi atau perilaku.Seiring perkembangan penyakit, pasien mungkin juga memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitas sehari-hari."Perubahan pada pasien demensia sering kali membuat mereka merasa cemas atau terisolasi. Di sinilah peran keluarga sebagai sumber ketenangan sangat penting," ucap dr. Gloria.Beberapa gejala yang umum muncul antara lain:Lupa terhadap informasi baruSulit mengenali waktu dan tempatKesulitan memilih kata saat berbicaraPerubahan emosional yang drastisKesulitan mengerjakan aktivitas sehari-hariKesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusanMenarik diri dari lingkungan sosialJika gejala muncul semakin sering dan mengganggu aktivitas harian, keluarga perlu waspada.Keluarga berperan sebagai fondasi utama dalam menjaga kenyamanan dan kualitas hidup pasien.1. Memberikan Dukungan EmosionalPendampingan penuh kesabaran, perhatian, dan kasih sayang membantu pasien merasa aman dan dihargai.2. Membantu Kebutuhan Sehari-hariMulai dari makan, mandi, berpakaian, hingga sekadar menemani berbincang.3. Menjadi Pengingat dan PenuntunMengingatkan minum obat, membantu orientasi, hingga menemani kontrol ke dokter.4. Menciptakan Lingkungan Aman di RumahMengurangi risiko jatuh, mengatur pencahayaan, hingga menghindari benda berbahaya.5. Memberikan Stimulasi KognitifMengajak berbicara, membaca, mendengarkan musik, atau mengenang masa lalu melalui foto.6. Berkoordinasi dengan Tenaga MedisUntuk memastikan perawatan berjalan sesuai kebutuhan pasien."Keluarga adalah mitra utama tenaga medis dalam merawat pasien demensia. Kerja sama ini sangat diperlukan agar perawatan berjalan optimal," tutur dr. Gloria Tanjung.Segera bawa pasien ke tenaga medis jika:Gangguan ingatan semakin sering terjadiPerilaku berubah drastisAktivitas harian menjadi sulit dilakukanKomunikasi tergangguPasien mulai membahayakan diri sendiri atau orang lainKeluarga mulai merasa kewalahanPenanganan sejak awal membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.