Mengenal Apa Itu Prostat pada Pria: Fungsi dan Masalah yang Sering Menghantui

Wait 5 sec.

Apa itu prostat pada pria (freepik)YOGYAKARTA - Apa itu prostat pada pria? Pertanyaan ini sering muncul ketika membahas kesehatan reproduksi. Meski ukurannya hanya sebesar kacang kenari, fungsi prostat ternyata sangat vital bagi kesuburan pria.Prostat pada pria juga terkait erat dengan berbagai masalah kesehatan seiring bertambahnya usia. Pembesaran prostat, infeksi, hingga kanker prostat sering kali menjadi gangguan yang perlu diwaspadai.Apa Itu Prostat pada Pria?Prostat adalah kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria. Dilansir dari laman The University of Texas MD Anderson Cancer Center, kelenjar ini berperan penting dalam menjaga kesuburan pada pria yang sudah dewasa secara seksual, serta dalam proses reproduksi itu sendiri.Prostat melingkari uretra, yaitu saluran tempat keluarnya urine dari tubuh. Letaknya berada di panggul, tepat di belakang tulang kemaluan, di depan rektum, dan di bawah kandung kemih.Ukuran prostat pria akan bertambah secara alami seiring bertambahnya usia. Pada usia 20–30 tahun, ukurannya biasanya sebesar kacang kenari. Namun, ketika memasuki usia 40–60 tahun, prostat dapat membesar hingga seukuran jeruk keprok, bahkan dalam beberapa kasus bisa mencapai sebesar jeruk manis.Bagaimana prostat bekerja?Tentu, fungsi utama prostat berkaitan dengan reproduksi. Kelenjar ini menghasilkan protein penting untuk kesuburan, serta cairan semen yang membawa sperma keluar melalui penis saat ejakulasi.Selain itu, prostat juga berperan dalam membantu menahan urine di kandung kemih. Hal ini dilakukan dengan sebuah katup kecil di pertemuan prostat dan kandung kemih. Katup ini tidak bisa dikendalikan secara sadar, tetapi otot disekitarnya menjaga agar katup tetap tertutup saat tidak waktunya buang air kecil, dan terbuka ketika waktunya buang air.Baca juga artikel yang membahas Faktor Utama Penyebab Prostat, Simak Ulasannya di Sini!Tanda-Tanda Prostat BermasalahSalah satu kondisi yang paling sering dialami pria seiring bertambahnya usia adalah “benign prostatic hyperplasia” (BPH) atau pembesaran prostat jinak.Permasalahannya karena letaknya berada tepat di bawah kandung kemih dan melingkari uretra, prostat yang membesar dapat membuat katup sulit terbuka dengan baik, menekan saluran kemih, dan akhirnya menghambat aliran urine. Adapun gejala BPH dapat meliputi:Aliran urine menjadi lebih lambatAliran urine lebih lemahUrine keluar terputus-putus atau hanya sedikit setiap kali buang air kecilLebih sering buang air kecilSering terbangun di malam hari untuk buang air kecilMerasa kandung kemih tidak benar-benar kosong setelah kencingGejala BPH biasanya muncul secara perlahan. Namun, jika mulai mengganggu atau semakin sering Anda rasakan, segera konsultasikan dengan dokter. Ada berbagai obat maupun prosedur medis yang dapat membantu mengendalikan gejala tersebut.Apakah BPH ada kaitannya dengan kanker? BPH dan kanker prostat memang bisa mirip, seperti gangguan buang air kecil. Namun, sebagian besar kasus bukan disebabkan oleh kanker, melainkan infeksi atau peradangan prostat.BPH biasanya mulai muncul di usia 40-an, sedangkan kanker prostat lebih sering dialami pria usia 60-an dan jarang terjadi di bawah usia 40 tahun.Meski begitu, pria dengan risiko tinggi, seperti pria berkulit hitam, disarankan melakukan skrining sejak usia 40 tahun, sementara bagi yang berisiko rata-rata dianjurkan mulai usia 45 tahun. Selain itu, deteksi dini sangat penting untuk menjaga kesehatan prostat.Selain pembahasan mengenai apa itu prostat pada pria, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!