Ilustrasi (Pexels)JAKARTA - Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa terdapat aktivitas yang dilakukan secara rutin dapat membantu otak awet muda. Aktivitas tersebut adalah aktivitas kreatif.Penelitian tersebut dilakukan secara internasional yang melibatkan 13 negara. Peneliti mengumpulkan data dari hampir 1.400 orang dari berbagai negara.Sebagian dari peserta merupakan penari tango, musisi, seniman visual, atau pemain game berpengalaman. Sebagian lainnya adalah non-ahli yang memiliki usia, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin yang sebanding, tetapi tanpa pengalaman di bidang kreatif.Aktivitas para peserta direkam menggunakan magneteoncephalography (MEG) dan electroencephalography (EEG), untuk mengukur secara real-time.Kemudian model pembelajaran mesin dilatih untuk membuat ‘jam otak’ bagi setiap pria, yang berguna memprediksi usia otak setiap peserta berdasarkan data mereka.Jam otak merupakan model pembelajaran mesin artificial intelligence (AI) yang dirancang khusus oleh ilmuwan untuk memperkirakan usia biologis berdasarkan hasil pemindaian atau pola aktivitas sehat.“Kami ingin mengetahui apakah aktivitas kreatif tidak hanya menyenangkan dan bermanfaat secara emosional, tetapi juga baik untuk otak secara biologis,” kata peneliti utama sekaligus saraf Carlos Coronel dan Agustin Ibanez, dikutip dari Science Direct, pada Jumat, 31 Oktober 2025.Melalui penelitian ditemukan bahwa aktivitas kreatif, semuanya menunjukkan otak yang tampak lebih muda. Hasil tersebut bahkan terjadi dengan konsisten.Penari tango memiliki otak yang tampak lebih muda dari tujuh tahun dibanding usia sebenarnya. Musisi dan seniman visual menunjukkan otak sekitar lima hingga enam tahun lebih muda, sedangkan gamer sekitar empat tahun lebih muda.“Kami juga melakukan eksperimen kecil dengan peserta non-ahli yang berlatih bermain game strategi StarCraft II selama 30 jam, untuk melihat apakah pembelajaran kreatif jangka pendek juga berdampak serupa,” tambah peneliti.