Bitcoin Anjlok Pasca Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Analis Jelaskan Alasannya

Wait 5 sec.

Ilustrasi Bitcoin (foto: Pixabay) JAKARTA - Pasar aset kripto global mengalami koreksi (policy reality check) setelah pengumuman Federal Open Market Committee (FOMC), yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis, 30 Oktober. Ajaib mencatat, dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) melemah kurang lebih satu persen, dan saat ini Bitcoin (BTC) bergerak di level 109.400 dolar AS atau sekitar Rp1.8 miliar). Financial Expert Ajaib, Panji Yudha, menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi karena pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember “bukanlah sesuatu yang pasti.”“Komentar ini mengubah sentimen dengan cepat,” kata Panji dalam pernyataan resminya yang diterima pada Jumat, 31 Oktober. Alasan inilah yang membuat barga Bitcoin ikut tergelincir ke kisaran 107.000–109.000 dolar AS (Rp1,77-Rp1,8 miliar), setelah sebelumnya sempat menguat menjelang keputusan FOMC.“Rally yang seharusnya didorong oleh pemotongan suku bunga gagal terpicu karena pasar melihat prospek pelonggaran jangka pendek (near-term easing) menjadi lebih kecil,” jelasnya. Meskipun shutdown pemerintah menunda data ekonomi penting, Panji berharap kesepakatan dagang AS-China dapat menurunkan tekanan inflasi dan sentimen risk-off. Karena menurutnya, hal ini akan berpotensi memberikan The Fed fleksibilitas untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut pada awal tahun 2026.