Jor-joran Perang Lawan Rusia, Media Inggris Prediksi Ukraina Kehabisan Uang Februari 2026

Wait 5 sec.

Operasi militer Ukraina di timur dalam perang melawan Rusia. (Wkipedia Commons-Ministry of Defense of Ukraine)JAKARTA - Perang Rusia-Ukraina dimulai sejak tahun 2014 hingga saat ini. Seiring dengan jor-joran untuk operasi militer, Ukraina diprediksi kehabisan uang pada Februari 2026 jika mitranya negara-negara Eropa tidak menemukan cara untuk terus membiayai.Prediksi tersebut datang dari media The Economist, yang menyebutkan untuk tahun 2025 saja, pengeluaran untuk operasi militer Ukraina mencapai 100-110 miliar dolar AS, yang setara dengan setengah Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut."Ukraina menghadapi krisis keuangan yang parah. Kecuali ada perubahan, Ukraina akan kehabisan uang pada akhir Februari. Jurang ini semakin dekat," tulis surat kabar berbasis di Inggris tersebut, dikutip dari Tass, Jumat 31 Oktober. Menurut perhitungan The Economist, pada akhir tahun 2025, pengeluaran militer Ukraina sejak awal konflik—sebagaimana tercermin dalam anggaran pertahanannya—dikombinasikan dengan pasokan senjata dan hibah militer dari Barat akan berjumlah sekitar 360 miliar dolar AS.Publikasi tersebut menekankan bahwa dari tiga sumber pendanaan utama Ukraina, dua di antaranya secara bertahap menuju habis: pendanaan dari Washington dan pinjaman domestik.The Economist menyimpulkan bahwa sumber terakhir yang tersisa adalah Eropa, dan menyerukan para pemimpin Dunia Lama untuk menggunakan segala cara yang tersedia guna memberikan dukungan finansial kepada Ukraina.Menurut media itu, langkah-langkah tersebut menawarkan Eropa "kesempatan bersejarah untuk mengubah keseimbangan kekuatan" dalam konfrontasinya dengan Rusia dan mencapai kemandirian militer dan finansial dari Amerika Serikat (AS).Sebelumnya, The Economist memperkirakan bahwa Ukraina akan membutuhkan sekitar 389 miliar dolar AS selama empat tahun ke depan dari 2026-2029, dalam pendanaan dan bantuan militer untuk mempertahankan angkatan bersenjatanya dan mendukung perekonomiannya.