Wamenlu RI Anis Matta bersama Wamenlu Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad Al Sabah. (Sumber: Kemlu RI)JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta mengatakan Kuwait merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Kawasan Teluk, berkomitmen meningkatkan hubungan kedua belah pihak lebih strategis untuk masyarakat kedua negara.Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad Al Sabah di Kuwait City Hari Kamis, Wamenlu Anis Matta menegaskan komitmen meningkatkan hubungan bilateral di bidang politik-keamanan, ekonomi dan sosial-budaya."Kuwait adalah salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Teluk," kata Wamenlu RI, melansir keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat 31 Oktober."Kami berkomitmen untuk membawa hubungan kedua negara menuju kemitraan yang lebih strategis, yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia dan Kuwait," tandasnya.Di bidang politik-keamanan, kedua menteri luar negeri sepakat untuk mendorong kerja sama antar lembaga keamanan, termasuk dalam pertukaran informasi terkait terorisme, spionase, dan kejahatan transnasional.Sementara di sektor ekonomi, kedua diplomat utama masing-masing negara sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia–GCC FTA tahun 2025, mengintensifkan interaksi antar Kamar Dagang kedua negara, serta memperluas peluang investasi termasuk lewat penjajakan kemitraan Kuwait Investment Authority (KIA) dengan Danantara.Lebih jauh, kedua Wakil Menteri Luar Negeri juga sepakat untuk mendorong kerja sama di bidang energi melalui penyelenggaraan 1st Kuwait Energy Forum di Indonesia pada akhir tahun 2025.Pertemuan kali ini juga membahas pembukaan kembali penerbangan langsung ke Indonesia guna mendorong pariwisata. Serta peluang tenaga kerja formal Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pasar kerja di Kuwait.Selain bilateral, keduanya juga membahas isu regional, terutama Palestina, menyerukan gencatan senjata permanen serta persatuan internal Palestina.