Ditargetkan Rampung Akhir 2027, Hutama Karya Pimpin Pembangunan Jalan di KIPP IKN

Wait 5 sec.

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi menandatangani kontrak pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN (dok. Hutama Karya).JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi menandatangani kontrak pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat, 31 Oktober 2025.Proyek infrastruktur ialah fondasi mobilitas masa depan IKN, yang diprioritaskan pada kualitas, estetika, dan prinsip green infrastructure.Jalan sepanjang 6,418 kilometer itu akan menjadi urat nadi utama yang memastikan kelancaran interaksi antarlembaga pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).Proyek itu secara spesifik bertujuan memperkuat konektivitas di kawasan Yudikatif, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari klaster yudikatif-eksekutif-legislatif di IKN.Ruang lingkup pekerjaan Hutama Karya tidak terbatas pada perkerasan. Proyek itu mencakup pembangunan jalan utama, jembatan, bangunan pelengkap, sistem drainase, penerangan jalan umum (PJU), hingga penataan lanskap.Yang paling menarik ialah integrasi multi-utility tunnel (MUT), sebuah terowongan bawah tanah yang akan menampung semua jaringan utilitas (listrik, komunikasi, air), menghilangkan pemandangan kabel semrawut, dan menjamin efisiensi pemeliharaan pada masa depan.Pembangunan jalan itu ditargetkan rampung ditargetkan rampung pada akhir 2027, menegaskan komitmen BUMN Karya dalam mendukung percepatan pembangunan IKN.Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menekankan standar yang diterapkan dalam proyek itu ialah tolok ukur pembangunan IKN secara keseluruhan."Pembangunan proyek Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif ini bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga menjaga kualitas, estetika, dan prinsip keberlanjutan lingkungan," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 November 2025.Komitmen pada prinsip lingkungan itu dipertegas oleh EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, bahwa penerapan prinsip green infrastructure dimulai dari pemilihan material berjejak karbon lebih rendah."Perancangan sistem drainase berkelanjutan ditujukan untuk meningkatkan ketangguhan lingkungan perkotaan serta mewujudkan kota nyaman dan efisien energi," katanya.Selain manfaat fungsional sebagai konektor lembaga negara, pembangunan infrastruktur ini juga membawa dampak positif yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar Kalimantan Timur.Proyek konstruksi tersebut akan mengoptimalkan peran dan penyerapan tenaga kerja lokal pada setiap tahapnya, memastikan pembangunan IKN secara langsung meningkatkan kesejahteraan warga setempat."Proyek ini diharapkan memberikan dampak sosial-ekonomi positif bagi warga sekitar, termasuk optimalisasi peran tenaga kerja lokal pada tahap konstruksi," tuturnya.