Ukraina Serahkan Tentara Rusia Tersangka Penyiksaan untuk Diadili di Lithuania

Wait 5 sec.

Militer Rusia/DOK TASSJAKARTA - Ukraina menyerahkan seorang tentara Rusia yang ditangkap atas tuduhan penyiksaan dan penahanan ilegal ke Lithuania untuk diadili. Kasus ini, menurut Kyiv, merupakan kasus pertama yang melibatkan sistem peradilan negara ketiga selama perang Rusia yang telah berlangsung hampir empat tahun.Tentara tersebut, yang disebut Lithuania sebagai marinir Rusia, diduga bekerja di pusat penahanan yang didirikan di Bandara Melitopol pada tahun 2022 di Ukraina selatan yang diduduki Rusia. Salah satu korbannya adalah warga negara Lithuania, ungkap Jaksa Agung Lituania, Nida Grunskiene, kepada wartawan di Vilnius, Jumat, 31 Oktober dilansir Reuters.Tersangka ditangkap di garis depan Ukraina pada tahun 2023 dan diserahkan pada hari Rabu ke Lithuania.Di sana, ia ditahan oleh pengadilan selama tiga bulan dan didakwa dengan kejahatan perang terhadap warga sipil dan tawanan perang, termasuk penyiksaan dan pemenjaraan ilegal, kata Grunskiene.Baik Kremlin maupun misi diplomatik Rusia di Vilnius tidak segera menanggapi permintaan komentar. Rusia sebelumnya membantah telah menggunakan penyiksaan atau bentuk-bentuk penganiayaan lainnya terhadap tahanan.Jaksa Agung Ukraina Ruslan Kravchenko mengatakan pemindahan tentara Rusia tersebut menciptakan preseden historis yang penting bagi keadilan internasional."Untuk pertama kalinya sejak dimulainya agresi skala penuh (Rusia), Ukraina telah menyerahkan seorang prajurit Rusia ke negara asing – Lithuania – untuk penuntutan pidana sesungguhnya atas kejahatan perang," ujarnya melalui aplikasi perpesanan Telegram.