Gelar Pameran di Surabaya, Kota Makassar Kenalkan Wisata Kapal Pinisi

Wait 5 sec.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar Yulianti Jabir. Foto: Masruroh/BasraSurabaya menjadi pasar potensial bagi pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kunjungan wisatawan dari Kota Surabaya masuk tiga besar wisatawan terbanyak yang datang ke Makassar."Surabaya masuk tiga besar ya. Pertama (wisatawan) dari Jakarta, disusul Bali, berikutnya Surabaya," ujar Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dispar Makassar Yulianti Jabir, saat dijumpai Basra, disela gelaran Makassar Travel Fair, di Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu (1/11) malam.Yulianti melanjutkan, tingginya animo warga Surabaya yang berkunjung ke Makassar mendorong pihaknya kembali menggelar event Makassar Travel Fair. Dalam perhelatannya kali ini, Makassar secara khusus mengenalkan wisata kapal pinisi.Kapal pinisi adalah kapal layar tradisional khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari kayu dan dikenal dengan desainnya yang unik dengan dua tiang utama dan layar segitiga. Kapal ini memiliki nilai budaya tinggi, diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2017, dan telah digunakan secara turun-temurun oleh pelaut dari Suku Konjo, Bugis, dan Mandar untuk mengangkut barang maupun penumpang.Makassar Travel Fair di Surabaya."Kami sudah mulai membuka wisata kapal pinisi ini untuk umum, sebelumnya hanya diperuntukkan bagi tamu-tamu undangan saja," imbuh Yulianti.Ada dua kapal pinisi yang terdapat di sana, dan ada tiga program yang dijual di kapal ini, yakni sunset sailing one day trip dan program setengah hari perjalanan. Jumlah penumpang di kapal ini maksimal 40 orang, dengan biaya per orang sebesar Rp 275.000 untuk paket sunset sailing dengan tiga spot utama yang diarungi yaitu Pulau Lae Lae, Center Point of Indonesia dan Tanjung Bunga Makassar, dengan lama perjalanan antara 2,5 jam sampai dengan 3 jam."Alhamdulillah kami sudah diajak sama pemerintah kota Surabaya melihat (wisata) sungai Kalimas. Surabaya keren juga. Nah, kami di sana ada kapal pinisi, bisa 3 jam keliling. Jam 5 sore untuk melihat sunset," ujar Yulianti.Selain mengenalkan wisata kapal pinisi, dalam pameran yang digelar hingga Minggu (2/11) hari ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar juga membawa ragam kuliner khas Makassar, di antaranya putu cangkir, ketan srikaya, hingga pisang ijo.Yulianti berharap dengan digelarnya event pameran ini dapat lebih banyak mendongkrak angka kunjungan wisatawan Surabaya ke Makassar."Apalagi sudah ada direct flight dari Surabaya ke Makassar. Jadi makin memudahkan orang Surabaya yang ingin berkunjung ke Makassar," pungkasnya.