Danantara Teken Kerja Sama Produksi Obat dengan Perusahaan Kesehatan Asal Korsel

Wait 5 sec.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Danantara Indonesia dan SK Plasma Co.Ltd melalui anak usaha PT SKPlasma Core Indonesia, Jumat (31/10/2025). Foto: Dok. DanantaraDanantara Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan kesehatan asal Korea Selatan (Korsel), SK Plasma Co.Ltd dan anak usahanya PT SKPlasma Core Indonesia.MOU yang ditandatangani pada Jumat (31/10) tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan kesehatan melalui pengurangan ketergantungan pada impor dan meningkatkan kemandirian layanan kesehatan di Indonesia.Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, mengatakan Danantara Indonesia menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu dari delapan sektor prioritas, dan merencanakan investasi pada fasilitas plasma darah, serta infrastruktur kesehatan."Melalui kolaborasi antara keahlian teknis SK Plasma dan investasi dari Danantara Indonesia, kami berupaya meningkatkan kualitas perawatan pasien serta berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa melalui terapi yang inovatif dan berstandar global," kata Pandu melalui keterangan resmi, Sabtu (1/11).SK Plasma merupakan salah satu produsen global produk obat derivat plasma (PODP), memproduksi terapi penting bagi penyakit langka dan kondisi kritis. SK Plasma juga memiliki komitmen untuk memfasilitasi knowledge transfer melalui kesempatan pelatihan karyawannya di Korea.Pandu berharap kolaborasi ini memperkuat langkah Indonesia menuju kemandirian obat turunan plasma dan penciptaan lapangan kerja berkemampuan tinggi (highly skilled).Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Danantara Indonesia dan SK Plasma Co.Ltd melalui anak usaha PT SKPlasma Core Indonesia, Jumat (31/10/2025). Foto: Dok. DanantaraPODP merupakan obat-obatan yang dibuat dari plasma manusia melalui proses yang disebut fraksinasi. Terapi ini berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit serius, bahkan mematikan, di mana banyak pasien tidak memiliki alternatif pengobatan yang efektif.Sebelumnya, Indonesia mengimpor keseluruhan kebutuhan PODP, sehingga pasokan dan aksesnya terekspos risiko eksternal. Untuk mengatasi hal ini, Danantara Indonesia dan SK Plasma berupaya mendirikan dan meningkatkan kemampuan manufaktur dan kapabilitas produksi lokal PODP, dimulai dengan fasilitas di Karawang, Jakarta Barat yang akan selesai konstruksi pada tahun 2026.CEO SK Plasma, Kim Seung-joo, mengatakan kolaborasi dengan Danantara Indonesia menjadi suatu kehormatan bagi perusahaan untuk memperkuat sektor kesehatan di Indonesia.“Melalui kapabilitas kami dalam memproduksi produk obat berbasis plasma, kami akan bekerja sama secara erat dengan negara-negara yang membutuhkan pelokalan obat-obatan esensial guna berkontribusi dalam peningkatan infrastruktur kesehatan di seluruh dunia," jelasnya.SK Plasma melalui PT SKPlasma Core Indonesia sedang membangun fasilitas fraksionasi plasma yang akan memungkinkan Indonesia memproduksi PODP secara lokal, mengurangi kebergantungan Indonesia terhadap impor, sekaligus mendorong transfer teknologi dan pengembangan tenaga kerja.Setelah penandatanganan, kedua pihak berencana untuk menjajaki berbagai peluang investasi dan akan mengumumkan detail lebih lanjut pada waktunya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku serta hasil uji tuntas.