Hotel Hanok Terbesar Korea Selatan Dibuka untuk Umum di Provinsi Gangwon

Wait 5 sec.

The Hanok Heritage Hotel (Sumber: The Hanok Heritage Hotel)JAKARTA - The Hanok Heritage Hotel, hotel hanok terbesar di Korea Selatan, dibuka untuk umum di Yeongwol, Provinsi Gangwon, menawarkan interpretasi ulang modern hanok, tradisi arsitektur Korea yang berusia 1.000 tahun.Terinspirasi oleh kemegahan Jongmyo Jeongjeon, aula utama Kuil Jongmyo yang terdaftar di UNESCO, hotel ini sepenuhnya dirancang dengan gaya hanok tradisional menggunakan kayu, membangkitkan suasana tenang arsitektur klasik Korea.Dengan luas lebih dari 340.000 meter persegi, The Hanok Heritage awalnya diluncurkan pada tahun 2023 sebagai tempat peristirahatan pribadi khusus anggota yang menampilkan tiga vila dan 10 kamar tamu. Bulan ini, hotel ini telah diperluas dengan 14 kamar baru di lima tipe akomodasi, dan kini menyambut tamu umum untuk pertama kalinya."Awalnya, saya mendedikasikan tujuh tahun untuk meneliti seni pengeringan kayu yang tepat dan memecahkan tantangan konstruksi unik hanok. Enam tahun berikutnya dihabiskan dengan tekun membangun tempat ini. Beberapa orang menganggapnya sebagai kesulitan, tetapi bagi saya, itu adalah kebahagiaan — kesempatan untuk mencurahkan seluruh hasrat saya ke dalam hanok," ujar CEO perusahaan fintech KONA I dan pendiri The Hanok Heritage Cho Chung-il saat peresmian bulan lalu, dikutip dari The Korea Times 10 Oktober.Hotel ini berinovasi dengan melestarikan keindahan dan tradisi hanok sekaligus mengatasi tantangan praktis seperti lengkungan kayu dan insulasi melalui penggunaan material kontemporer yang tahan lama. Hasilnya adalah perpaduan anggun antara tradisi dan modernitas, alam dan ruang.The Hanok Heritage Hotel (Sumber: The Hanok Heritage Hotel)Setiap detail — mulai dari metode pengeringan kayu hingga pencahayaan dan furnitur — diawasi secara langsung oleh Cho, yang dedikasinya telah meraih pengakuan internasional untuk resor hanok ini.Tahun lalu, hotel ini memenangkan juara pertama dalam kategori hotel pada ajang penghargaan arsitektur Prix Versailles, yang diselenggarakan oleh UNESCO dan Persatuan Arsitek Internasional, serta penghargaan dari IIDA (Asosiasi Desain Interior Internasional) Global Excellence Awards."Apa yang dulunya merupakan pengalaman eksklusif bagi segelintir orang kini dapat diakses oleh lebih dari 4.000 tamu setiap tahunnya," ujar Ketua Cho, seraya menekankan bahwa pembukaan ini "bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga titik awal baru bagi globalisasi budaya Korea.""Saya tidak pernah menganggap ini sebagai properti atau milik saya. Saya berharap ruang hanok ini menjadi landmark budaya yang membanggakan di mana banyak orang dapat datang untuk menikmati esensi budaya Korea," tambahnya.Salah satu fitur yang menonjol dari hotel ini adalah adalah koridor kayu sepanjang 84 meter.The Hanok Heritage Hotel (Sumber: The Hanok Heritage Hotel)"Berjalan melalui koridor hanok sebesar ini merupakan pengalaman yang langka. Ini bukan sekadar lorong, tetapi ruang yang menghubungkan berbagai area,” kata Cho.Dibangun dengan keahlian 25 pengrajin, hotel ini dilengkapi restoran mewah Korea, layanan bersantap sepanjang hari yang menyajikan bahan-bahan musiman, paviliun untuk mengamati bintang, ruang perjamuan, dan fasilitas lainnya.Para tamu dapat berpartisipasi dalam berbagai program dan pengalaman budaya, seperti minum tradisional Korea, mengenakan hanbok (pakaian tradisional), dan pengamatan astronomi."Saya ingin membuktikan hanok bisa semegah ini. Melihat anak-anak muda tinggal di apartemen, rasanya mereka kehilangan keindahan ruang. Hanok adalah ruang istimewa bagi kami, tempat yang selaras dengan alam. Saya ingin berbagi ruang istimewa ini dengan generasi muda dan pengunjung dari mancanegara," jelas ujar Cho, mengenang impian lamanya yang telah terwujud."Bahkan bagi mereka yang tidak menginap, kami akan mempersembahkan beragam pertunjukan, acara, dan program budaya agar lebih banyak orang dapat benar-benar merasakan dan menghayati nilai hanok," tandasnya.The Hanok Heritage memiliki rencana ambisius. Dua vila tambahan dijadwalkan dibuka pada Januari 2026, diikuti dengan peresmian kolam renang bergaya hanok dan ruang budaya baru pada bulan Juni. Transformasi penuh menjadi kompleks budaya hanok yang komprehensif dijadwalkan selesai pada tahun 2028.Visi Cho melampaui Provinsi Gangwon. Ia berencana membangun jalan hanok sepanjang 1,5 kilometer di Seoul dan sedang menjajaki ekspansi global, dengan mempertimbangkan kota-kota seperti New York dan Paris."Masa depan arsitektur K yang diimpikan oleh The Hanok Heritage adalah menciptakan nilai paling universal dari keunikan Korea. Dengan menghidupkan kembali dan mengembangkan hanok, yang telah bertahan selama lebih dari seribu tahun, saya berharap hanok akan bersinar sebagai warisan kelas dunia di seluruh dunia selama seribu tahun mendatang," pungkasnya.