Ilustrasi mengoleskan minyak telon pada bayi (Pinterest/@magpati98617)YOGYAKARTA - Perawatan bayi membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam memilih produk yang aman untuk kulitnya yang masih sensitif. Salah satu produk yang telah lama digunakan masyarakat Indonesia adalah minyak telon. Aroma khas dan sensasi hanyatnya membuat minyak telon menjadi andalan banyak orangtua untuk menjaga kenyamanan bayi.Manfaat minyak telon tidak hanya sebatas memberikan rasa hangat. Kombinasi kandungan alami dari minyak kayu putih, minyak adas, dan minyak kelapa memberikan berbagai efek positif untuk kesehatan kulit dan tubuh bayi. Meski demikian penggunaannya tidak boleh sembarangan karena kulit bayi, terutama yang baru lahir, masih sangat rentan iritasi.Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara penggunaan dan usia aman bagi bayi pemakaian minyak telon. Dengan begitu, minyak telon dapat menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan bayi yang aman dan menenangkan. Namun sebelumnya akan dibahas terkait manfaat penggunaan minyak telon.Manfaat Penggunaan Minyak Telon untuk BayiSalah satu manfaat utama minyak telon adalah menghangatkan tubuh bayi, terutama setelah mandi atau ketika udara sedang dingin. Efek hangat yang dihasilkan membantu menjaga suhu tubuh bayi agar tetap stabil dan nyaman. Hal ini juga dapat membantu bayi tidur lebih nyenyak dan tidak mudah rewel.Selain itu, memijat bayi dengan minyak telon dapat memberikan efek relaksasi yang luar biasa. Aroma lembut dari minyak adas dan kayu putih menenangkan sistem saraf bayi, membuatnya lebih rileks dan mudah tertidur. Pijatan lembut juga dapat memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan bayi.Minyak telon juga memiliki manfaat melembapkan kulit bayi, berkat kandungan minyak kelapa di dalamnya. Penggunaan rutin dalam jumlah kecil dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah iritasi, serta mengurangi risiko timbulnya ruam atau eksim ringan.Selain ketiga manfaat utama tersebut, minyak telon juga dikenal dapat mencegah gigitan nyamuk. Hal ini karena aroma khas dari minyak kayu putih dan adas yang tidak disukai serangga. Aroma ini juga dapat membantu meredakan hidung tersumbat karena kandungan cineola dalam minyak kayu putih yang mampu mengencerkan lendir dalam hidung.Usia Aman dan Cara Penggunaan Minyak TelonMeskipun aman, minyak telon tidak disarankan pada bayi baru lahir karena kulit mereka masih sangat sensitif dan mudah mengalami iritasi. Umumnya, penggunaan minyak telon baru diperbolehkan mulai usia 3 bulan ke atas, ketika kulit bayi mulai lebih kuat.Sebelum mengoleskan minyak telon, sebaiknya lakukan uji coba pada area kecil kulit bayi untuk memastikan tidak ada reaksi energi. Jika tidak muncul kemerahan atau iritasi, minyak dapat dioleskan di bagian tubuh seperti perut, punggung, dan kaki. Hindari area wajah dan tangan untuk mencegah risiko terkena mata atau mulut bayi.Gunakan minyak telon secukupnya, jangan berlebihan, dan pastikan produk yang digunakan telah memiliki izin edar dari BPOM. Apabila muncul tanda-tanda alergi seperti ruam, kemerahan, atau peradangan, hentikan pemakaian segera dan konsultasikan dengan dokter anak.Pemakaian yang tepat dan hati-hati akan membuat manfaat minyak telon terasa maksimal. Bagi orangtua, selalu perhatikan label kemasan, masa kedaluwarsa, dan rekomendasi dokter sebelum menggunakannya. Dengan begitu, minyak telon dapat menjadi sahabat alami yang aman dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan si kecil.