Timnas Indonesia ditekuk Irak di laga round 4 kualifikasi Piala Dunia. (dok. Timnas Indonesia).JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, prihatin atas kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 setelah kandas di babak kualifikasi putaran keempat di Stadion King Abdullah Sport City, Minggu, 12 Oktober, hari WIB. Lalu menilai, kegagalan ini harus menjadi momentum introspeksi dan evaluasi menyeluruh bagi PSSI.Menurut Lalu, meski capaian timnas hingga babak keempat sudah menunjukkan peningkatan dan kemajuan bagi sepak bola Indonesia, namun pencapaian ini tidak boleh menjadi alasan untuk berpuas diri.“Kegagalan kita ke Piala Dunia adalah pelajaran berharga untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi ke depan. Ini sebenarnya sudah prestasi bagi timnas kita yang bisa sampai ke round 4. Tentu harus ada evaluasi ke depan, baik evaluasi strategi, evaluasi pemain, evaluasi pelatih,” ujar Lalu Hadrian kepada wartawan, Senin, 13 Oktober."Evaluasi tidak boleh sebatas retorika, tetapi harus konkret dan komprehensif, mencakup aspek teknis, manajerial, dan kelembagaan sepak bola nasional," sambungnya.Lalu menilai, kegagalan 2026 juga harus menjadi titik tolak yang memicu perbaikan menyeluruh agar Timnas Indonesia memiliki kesiapan yang lebih matang untuk Piala Dunia 2030.“Semoga ke depan prestasi kita lebih baik lagi dan Piala Dunia 2030 harus kita persiapkan mulai saat ini,” tegas legislator asal Dapil NTB II itu.Meski begitu, Lalu tetap mengapresiasi kerja keras PSSI, para pemain, dan pelatih selama proses kualifikasi. "Setiap pihak yang berkontribusi harus dihargai, sekaligus diajak bersama-sama melakukan perbaikan ke depan," pungkasnya.