Ilustrasi kapal militer. (Unsplash-Abdullah Al Hasan)JAKARTA - Kapal penjaga pantai China tembakkan meriam air kemudian menabrak hingga merusak kapal Pemerintah Filipina sedang berlabuh di lepas pantai Pulau Thitu yang disengketakan di Laut Cina Selatan pada Minggu, 13 Oktober.Penjaga Pantai Filipina melaporkan, kejadian di Pulau Thitu, BRP Datu Pagbuaya, yang bagian dari armada perikanan penyuplai nelayan Filipina itu, tidak menimbulkan korban jiwa.China menargetkan BRP Datu dalam gejolak terbaru dari sengketa kawasan yang telah lama berlangsung yang melibatkan Manila, China, dan empat pemerintah lainnya.Penjaga pantai China menuduh kapal-kapal Filipina memasuki secara ilegal daerah di perairan China dekat gugusan gundukan pasir Sandy Cay yang disengketakan."Mengabaikan peringatan keras berulang kali dari pihak China. [Sehingga pihaknya] mengambil tindakan pengendalian terhadap kapal-kapal Filipina sesuai dengan hukum dan dengan tegas mengusir mereka," tulis Penjaga pantai China, dikutip dari AP, Senin 13 Oktober.China telah berulang kali menegaskan kembali kedaulatan dan kendalinya atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, sebuah jalur perdagangan utama, meski ada putusan arbitrase tahun 2016 yang membatalkan klaim historis China.Putusan arbitrase itu didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat dan Asia-nya, termasuk Jepang, Australia, Uni Eropa, dan Kanada. Namun, ditolak keras oleh China.