Ilustrasi kebencian (Unsplash)YOGYAKARTA – Masyarakat mengenal misogini sebagai salah satu bentuk kebencian yang berbasis gender. Namun anggapan itu masih kurang tepat karena misogini memiliki makna yang lebih luas. Misogini pada dasarnya tidak memandang gender dan bisa dimiliki oleh siapapun. Untuk memahami arti istilah dengan benar, simak penjelasannya berikut ini.Mengenal MisoginiDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, misogini diartikan sebagai kebencian terhadap wanita. Kata misogini sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, kemudian dipopulerkan oleh feminisme di tahun 1970-an.Perlu diketahui bahwa misogini tidak hanya sekadar rasa benci, ada hal negatif lain yang ditujukan kepada wanita seperti prangksa buruk, keinginan untuk merendahkan atau menghinakan, bahkan perilaku diskriminatif. Perasaan itu ditujukan kepada perempuan baik dewasa maupun anak-anak.Pelaku misoginis beranggapan bahwa perempuan adalah pihak yang pada dasarnya pantas ditindas. Mereka perlu disudutkan dan dieksploitasi demi keuntungan satu pihak.Dilansir dari Antaranews, misogini dianggap sebagai bentuk diksriminasi ekstrem. Seseorang yang punya perasaan tersebut akan memandang perempuan sebagai makhluk rendah, memperlakukan mereka secara terhinda, atau tindakan merugikan lainnya.Perilaku misogini kebanyakan dimiliki oleh pria. Hal itu bisa terjadi karena adanya budaya patriarki yang menganggap gender laki-laki lebih unggul dari wanita. Akan tetapi perilaku itu dapat dimiliki pula oleh wanita.Pada dasarnya perasaan misogini sudah ada selama ribuan tahun. Bahkan, istilah tersebut sudah dikenal di era Yunani Kuno mengingat misogini adalah istilah dari bahasa tersebut yang artinya kebencian murni terhadap perempuan.Kemunculan misogini banyak terjadi di berbagai aspek kehidupan, terutama di dunia kerja, politik, atau kegiatan lain yang pelakunya didominasi oleh perempuan.Dampak misoginiMisogini akan sangat berdampak pada individu, komunitas, bahkan masyarkaat luas. Meski perilaku misogini diarahkan kepada perempuan, pria pun akan merasakannya. Ada beberapa dampak yang sangat mungkin muncul dari perilaku tersebut yakni sebagai berikut, dilansir dari cpdonline.Berdampak pada kesehatan mental dan emosionalDampak buruk bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan keselamatan perempuanMemperbesar potensi ketimpangan ekonomi antargenderSulitnya menjalin hubungan antargender yang sehatMuncul ketidaksetaraan gender di berbagai bidangCara Melawan MisoginiMisogini bukan perilaku yang pantas untuk dimiliki. Oleh karena itu masyarakat perlu melawan tindakan atau pemikiran yang condong dengan misogini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melawan sikap buruk terhadap perempuan, beberapa di antaranya sebagai berikut.Jangan pernah membenarkan atau menyetujui komentar seksis dengan bahasa apapun, termasuk tertawa, mengangguk, atau gerak tubuh lain.Lawan siapapun yang menggunakan bahasa seksisJika ada komentar yang mengarah pada misogini, tanyakan apa maksud semua itu.Nyatakan ketidaksetujuan terhadap pandangan-pandangan yang mengarah pada misoginiSelain mengenal misogini, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.