5 Hadits tentang Kompetisi dalam Kebaikan

Wait 5 sec.

Ilustrasi orang baik (iStockphoto)YOGYAKARTA – Dalam ajaran agama Islam, berlomba melakukan kebaikan adalah hal yang musti dilakukan. Perlombaan tersebut bukan dimaksudkan sebagai ajang pamer, namun memperbanyak kebaikan secara tulus. Ada banyak hadits tentang kompetisi dalam kebaikan yang bisa dijadikan rujukan. Artikel ini akan memberikan beberapa hadits Nabi tentang berlomba-lomba melakukan kebaikan.Hadits tentang Kompetisi dalam KebaikanPerlu diketahui bahwa kebaikan adalah sesuatu yang mampu mendatangkan manfaat positif baik bagi manusia maupun lingkungan. Berikut ini beberapa hadits yang bisa jadi sumber referensi bahwa berlomba-lomba dalam kebaikan sangat dianjurkan.Mukmin menyerupai lebahDikutip dari NU Online, Rasulullah SAW mengibaratkan orang mukmin sebagai lebah yang memberi manfaat kepada yang lainnya. Hal itu sebagaimana dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi yang artinya adalah sebagai berikut."Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, ketika memakan, tidak pernah memakan kecuali makanan yang baik. Ketika meninggalkan sesuatu atau memberi sesuatu, tidak pernah kecuali yang baik, ketika menginjak  dahan tidak pernah merusaknya. Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lantakan emas ketika dibersihkan akan mengkilat dan ketika ditimbang tidak pernah kurang." (HR. Imam Baihaqi)Menjadi orang yang bermanfaatNabi Muhammad SAW juga menekankan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu mendatangkan manfaat bagi sesamanya. Hal tersebut sebagaimana sebuah hadits berikut yang artinya sebagai berikut.“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR Ahmad, Thabrani, dan ad-Daruquthni)Segera melakukan kebaikan sebelum datang fitnahNabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga meminta agar umatnya semangat dan menyegerakan melakukan kebaikan. Perbuatan tersebut hendaknya tidak boleh pandam dan tidak boleh ditunda-tunda.“Bersegeralah mengerjakan kebaikan sebelum datangnya fitnah yang seperti gelapnya malam. Sehingga ada di antara orang-orang yang paginya beriman, sore harinya telah kufur. Atau sebaliknya, di sore hari ia beriman, kemudian kufur di esok paginya. Mereka menukar agama mereka dengan perbendaharaan dunia.” (HR. Ahmad no. 8017 dan Muslim no. 118).Menjadi orang baik untuk sahabat dan tetangganyaTidak hanya melakukan kebaikan, Nabi Muhammad SAW juga mencontohkan bagaimana menjadi pribadi yang mampu mendatangkan kebaikan. Agar menjadi orang baik, seseorang harus baik kepada sahabat serta tetangganya."Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi Saw bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya." (HR at-Tirmidzi).Menjadi orang ramahKebaikan dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menjadi orang ramah. Bahkan Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkannya seperti hadits berikut ini.“Dari Jabir, ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda, ”Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani dan Daruquthni).Itulah beberapa hadits tentang kompetisi dalam kebaikan. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.