Ilustrasi bimbingan belajar | Foto: Getty Images/EyeEm/Siriporn WongmaneeLampung Geh, Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggandeng sejumlah bimbingan belajar untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi guru serta siswa di 15 kabupaten/kota mulai 22 Oktober 2025.Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran serta mendorong lebih banyak siswa Lampung masuk perguruan tinggi negeri (PTN).Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan melalui AksiJihan yang telah menguji lebih dari 110 ribu siswa di Lampung.“Kita sudah memperoleh hasil dari AksiJihan. Sudah ada 110 ribu siswa yang kita uji. Nah, ke depan kita akan melakukan penguatan dan treatment,” ujar Thomas saat diwawancarai Lampung Geh, Senin (13/10).Thomas menjelaskan, mulai 22 Oktober, seluruh bimbel akan melakukan intervensi di kabupaten dan kota sesuai wilayah pembagian. Misalnya, Bimbel GO akan mendampingi guru dan siswa di Lampung Timur dan Lampung Tengah.“Mereka akan memberikan penguatan kepada guru dan siswa. Dan ini tidak berbayar, gratis, serta dimulai secara berkelanjutan. Mudah-mudahan mereka bisa memberikan pencerahan dan motivasi kepada siswa supaya punya semangat belajar,” lanjutnya.Thomas menambahkan, konsep kegiatan ini berbasis kunjungan langsung ke sekolah. Para pengajar bimbel akan datang ke kabupaten dan kota, mengumpulkan guru serta siswa untuk mendapatkan pelatihan metode pengajaran dan pembelajaran adaptif sesuai potensi siswa.Selain bagi siswa, peningkatan kompetensi juga menyasar tenaga pendidik. Disdikbud akan menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) pada 18 Oktober 2025 bagi sekitar 2.500 guru di Lampung.“Tujuannya untuk pemetaan, bukan penghakiman. Kita ingin tahu siapa yang sudah kompeten dan siapa yang perlu penguatan. Setelah itu akan ada tindak lanjut berupa pembelajaran enam bulan — ada Training of Trainer (TOT), Bimbingan Teknis, dan Workshop untuk penguatan guru,” jelas Thomas.Menurutnya, program ini akan berlangsung berkelanjutan mulai tahun ini. Fokusnya untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Provinsi Lampung tanpa membebani sekolah maupun siswa.“Intinya, niat kami memperbaiki kualitas pendidikan di Lampung. Tidak ada niat lain. Semua kegiatan bimbel yang masuk ke sekolah itu gratis, baik untuk siswa maupun kabupaten dan kota,” tegasnya.Diketahui sebelumnya, Disdikbud Lampung menggandeng sejumlah bimbel dan lembaga kursus di Bandar Lampung untuk bersama-sama merumuskan strategi meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Lampung menempati peringkat ke-35 dari 38 provinsi di Indonesia dengan APK perguruan tinggi sebesar 22,29 persen. Dari sekitar 110 ribu siswa kelas XII, hanya 12 ribu yang berhasil masuk PTN tahun ini. (Cha/Lua)